Cok Ace Tegaskan Tak Ada Pembatasan Warga Negara Asing Masuk ke Bali

Bali mempunyai segmen market yang bermacam-macam, di akomodasi penginapan saja mulai Rp 100 ribu hingga yang ratusan juta pun ada.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUN BALI
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. 

Cok Ace juga menegaskan berkali-kali bahwa tidak ada pembatasan WNA masuk Bali. Yang dibatasi dan dilarang masuk ke Bali adalah wisatawan yang merusak adat budaya, tidak patuh dan menurunkan citra Bali sebagai destinasi wisata yang bagus.

Saat ini Gubernur dan pelaku pariwisata sudah mempertimbangkan apakah perlu beberapa negara-negara yang perlu dipertimbangkan atau diperketat visa on arrival (VOA)-nya.

“Jadi secara general kita lihat. Dari segi ketertiban, penyalahgunaan administrasi, juga pidana. Dan negara-negara mana yang cenderung untuk dilakukan tindakan ini. Dan ini yang kita lihat secara umum. VoA sudah 100 lebih negara karena dinamis terus ditambah. Kalau sebelum Covid-19, jumlahnya 180 lebih,” ujarnya.

Sementara terkait rencana menampilkan data WNA yang sudah dideportasi di Bali di tempat yang strategis nantinya bukan memunculkan wajah WNA tersebut. Nantinya ia akan memutuskan bagaimana caranya untuk memberitahu wisman yang ke Bali bahwa selama ini Pemerintah telah melakukan deportasi pada WNA yang nakal.

Dikonfirmasi terpisah Kadis Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun mengatakan, jumlah WNA masuk Bali dari Januari sampai April 1.484 juta orang.

“Iya kita memang menginginkan supaya sesuai target Gubernur 4,5 juta tahun ini sehingga kami harus memenuhi target itu. Astungkara kami optimistis karena memang Januari-April saja hampir 1,5 juta ya kan. Harapannya tentu kita semua sama-sama bagaimana menjaga Bali agar aman dan nyaman dikunjungi wisman masyarakat komponen pariwisata, pemerintah juga saling membantu,” kata Cok Pemayun. (zae/tribun bali)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved