Berita Lombok Tengah

Pemkab Lombok Tengah Jamin Proses Seleksi Beasiswa Tahfiz Transparan dan Profesional

Tim seleksi telah melakukan proses seleksi secara live streaming sehingga bisa dilihat semua masyarakat Lombok Tengah.

|
Penulis: Sinto | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Tim seleksi beasiswa tahfiz di Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Marta Wijaya. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat telah melakukan proses seleksi beasiswa Tahfiz.

Para penghafal Alquran akan diberikan kuliah secara gratis untuk pendidikan kedokteran.

Baca juga: Satuan Narkoba Polres Lombok Tengah Musnahkan Barang Bukti Sabu-sabu Hampir 100 Gram

Tim seleksi telah melakukan tes hafalan Alquran. Saat ini melakukan visitasi kepada calon penerima beasiswa Tahfiz sebanyak 19 orang yang tersebar di seluruh kecamatan di Lombok Tengah.

Lalu Marta Wijaya dari tim seleksi beasiswa Tahfiz mengungkapkan, proses seleksi beasiswa ini berlangsung secara tranparan dan profesional.

Tim seleksi telah melakukan proses seleksi secara live streaming sehingga bisa dilihat semua masyarakat Lombok Tengah.

"Masyarakat bisa menilai kondisi sosial ekonomi dan bisa saling kontrol. Tidak proses editing dalam segala proses seleksi bagi calon penerima beasiswa," jelas pria yang juga bendahara Yayasan Peduli Yatim dan Duafa Tersenyum Lombok Tengah tersebut.

Wijaya mengungkapkan, setelah visitasi tim seleksi akanrapat pleno untuk menentukan siapa yang layak untuk lolos.

Tim akan menentukan apakah 19 orang memenuhi persyaratan atau tidak.

"Jika nantinya semisal 4 orang tidak memenuhi persyaratan, maka 15 orang yang akan mengikuti bimbel Ganesha untuk persiapan tes di perguruan tinggi," ujarnya.

Calon penerima beasiswa yang tidak lolos seleksi selanjutnya akan diberikan rekomendasi bisa kuliah secara gratis.

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah tetap akan mengusahakan agar Tahfiz Alquran tersebut tetap dapat kuliah secara gratis.

"Kami akan tetap mengakomodir untuk mereka yang belum beruntung. Ada Unizar dan Universitas Petra Jakarta yang tetap akan memberikan pendidikan secara gratis," demikian Lalu Marta Wijaya. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved