Ciri-ciri Anjing Rabies: Demam, Takut Cahaya, dan Susah Bergerak

Meski pada beberapa kasus, ada juga anjing rabies yang tampak lebih diam atau lemas dan tidak bersemangat seperti biasanya.

Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TribunJogja.com/Ardhike Indah
Ilustrasi anjing. 

Seorang bocah berinisial S (4) di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, NTT meninggal dunia karena digigit anjing rabies.

Insiden itu terjadi pada Senin (8/5/2023). Korban diketahui mengalami luka pada bagian wajah.

S sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc Hillers Maumere sebelum dinyatakan meninggal dunia pada siang pukul 13.50 WITA.

"Korban meninggal sekitar pukul 13.50 WITA. Ini untuk kesekian kalinya ada korban meninggal akibat rabies," ujar Sekretaris Komite Anti Rabies Flores Lembata Asep Purnama.

Suasana di kamar jenazah RSUD TC Hillers Maumere, Senin 8 Mei 2023.
Suasana di kamar jenazah RSUD TC Hillers Maumere, Senin 8 Mei 2023. (ISTIMEWA)

Asep menjelaskan, korban digigit anjing rabies di bagian wajah. Setelah dilakukan pemeriksaan, anjing yang menggigit korban disimpulkan positif rabies.

Ia mendesak agar pemerintah kabupaten segera mencari solusi. Sebab kalau tidak, korban manusia meninggal akibat rabies akan terus bertambah.

Asep berharap cakupan vaksinasi anjing (HPR) terus ditingkatkan, minimal di atas 70 persen.

Jika digigit anjing segera lakukan cuci luka dengan sabun dan air mengalir dan segera mendapatkan vaksinasi sesuai indikasi di puskesmas atau layanan kesehatan terdekat.

"Biarlah S menjadi korban terakhir, dan bahkan menjadi martir yang menggugah kita semua untuk terbangun dan bersatu padu mengusir virus rabies," pungkasnya.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved