Berita Kota Bima

Rencana Penggunaan Kawasan Hutan untuk Kampus IAIN di Kota Bima, Kementerian LHK Berikan Catatan

Rencana penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan kampus IAIN Kota Bima, terus mengerucut. 

Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Diskominfotik Kota Bima.
Wali Kota H Muhammad Lutfi, bersama jajaran Kepala OPD Pemerintah Kota Bima saat memaparkan rencana penggunaan lahan hutan ke Kementerian LHK via daring. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Rencana penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan kampus IAIN Kota Bima, terus mengerucut. 

Senin (17/4/2023), Wali Kota Bima Muhammad Lutfi, didampingi Kepala Bappeda, Kadis DLH dan Kadis Kominfotik dan beberapa dinas lain, memaparkan langsung rencana tersebut kepada Kementerian LHK RI, via online.

Bertempat di Comand Center, wali kota menyampaikan rencana penggunaan lahan yang masuk dalam kepemilikan Kementerian LHK tersebut, seluas 51 hektare. 

Wali kota menyampaikan, lahan dengan luas lebih kurang 51 hektar ini akan berdiri kampus IAIN Bima dengan mengusung konsep Green Campus atau Kampus Hijau. 

Baca juga: Wali Kota Mataram Tekankan Solidaritas untuk Mencapai Keberhasilan Operasi Ketupat 2023

Hal tersebut menunjukan, kampus yang dibangun peduli dan berwawasan lingkungan sebagai upaya menghadapi perubahan iklim global.

Selain itu juga lanjutnya, dari 51 hektar itu, juga ada 11,1 hektarnya digunakan sebagai pengembangan fasilitas umum TPA Oi Mbo.

Sementara 9,9 hektare dijadikan sebagai kawasan penyangga, maupun kawasan fungsi lindung.

"Karena kondisi TPA yang ada saat ini sudah 20 tahun digunakan dan sudah overload kapasitas, sehingga dibutuhkan perluasan area," ungkapnya. 

Baca juga: PERSIAPAN LEBARAN 2023, Update Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret Hari Ini

Mantan politisi senayan ini juga menyampaikan, minat warga Bima melanjutkan pendidikan ke jenjang strata satu sangat tinggi. 

Namun itu semua diambil di luar daerah, karena tidak adanya kampus negeri di daerah Bima dan Dompu. 

Sehingga dengan adanya kampus negeri di Kota Bima, maka wali kota merasa optimis, warga yang melanjutkan kuliah akan tetap memilih daerahnya sendiri.

"Efek dominonya, tentu pada perekonomian warga secara luas," tegasnya.

Sementara itu, Kementerian LHK Republik Indonesia melalui Kasubdid Perubahan Fungsi Kawasan Hutan, Wirawan mengatakan, secara garis besarnya kementerian LHK menyambut baik niat Pemerintah Kota Bima. 

Apalagi katanya, pembangunan kampus tersebut untuk kemajuan bagi dunia pendidikan di Bima. 

Namun ia memberikan catatan, agar Pemerintah Kota Bima tetap memperhatikan kajian-kajian dan analisa dampak lingkungan.

"Termasuk kajian lainnya, yang diberikan oleh tim terpadu," kata Wirawan.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved