Pembegal Wanita Pengendara Sepeda Motor di Lombok Tengah Sempat Dikepung Massa

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pembegal wanita yang mengendarai sepeda motor di Dusun Saung, Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah sempat dikepung massa pada Senin (17/4/2023).

Pelaku berinisial DS berusia 25 tahun asal Desa Prabu, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Baca juga: Polisi Tangkap Begal di Lombok Tengah: Pelaku Gagal Rampas Motor Bule Sebelum Sasar Mahasiswa

Dalam sebuah video yang beredar luas, DS menjadi sasaran amuk warga lantaran dia membegal BHA, seorang wanita yang mengendarai sepeda motor. Wanita itu warga Dusun Netem, Desa Pengembur.

Menurut informasi yang dihimpun TribunLombok.com, wanita itu berontak dan berusaha menghindar saat dihadang DS. Tapi pelaku malah menebas lengan korban menggunakan senjata tajam.

Dalam keadaan terluka akibat sabetan senjata tajam, BHA berteriak minta tolong dan didengar warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Mereka membantu korban dan ramai-ramai mengejar pelaku yang saat itu lari dan bersembunyi di rumah seorang warga Dusun Saung, Desa Pengembur.

Warga yang mengetahui lokasi persembunyian pelaku, langsung mengepung rumah tempat pelaku bersembunyi.

Polsek Pujut menerjunkan puluhan personel ke TKP untuk mengevakuasi dan menyelamatkan pelaku begal dari amukan massa.

Banyaknya warga yang sudah tersulut emosi atas perbuatan pelaku, membuat polisi kewalahan mengevakuasi pelaku begal.

Polisi berkali-kali melepaskan tembakan senjata api ke udara untuk mencegah warga bertindak main hakim sendiri.

Pelaku begal akhirnya dievakuasi ke Mapolres Lombok Tengah dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sedangkan pengendara sepeda motor yang menjadi korban begal, masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Sengkol.

Peristiwa pembegalan terhadap pengendara sepeda motor dan evakuasi pelaku Begal di Desa Pengembur itu diakui Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Hariono.

"Masih dalam pemeriksaan, setelah lengkap, kami informasikan kembali," ujarnya.