Viral Warga Lombok Diduga Sengaja Racuni Bayinya Sendiri Alasan Kecewa Suami Selingkuh

Sang bayi sudah dibungkus kain kafan dan berada di sebuah ruangan di rumah sakit

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Tangkap layar Facebook @Ulfia Kurataini
Tangkapan layar anak yang diduga dibunuh menggunakan racun oleh ibunya di Arab Saudi 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Heboh viral di media sosial kisah warga Lombok sengaja meracuni bayinya sendiri.

Alasannya, sang ibu itu kecewa karena suaminya dipergoki selingkuh dengan wanita lain.

Hal itu diungkapkan dalam unggahan Facebook @Ulfia Kurataini hingga viral di media sosial yakni dibagikan sebanyak 2205 kali, 285 komentar dan 200 orang yang menyukai hingga Rabu (12/4/2023).

Berdasarkan foto dalam unggahan, anak dari ibu dimaksud tampak mengeluarkan busa dari mulutnya.

Sementara pada foto lainnya sang bayi sudah dibungkus kain kafan dan berada di sebuah ruangan di rumah sakit.

Baca juga: Warga Jelantik Lombok Tengah Temukan Bayi di Depan Pintu Rumah: Kondisi Masih Hidup, Diduga Dibuang

Berdasarkan informasi Ulfia, sang ibu disebut dari Bonder, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.

Ibu yang tidak diketahui inisialnya tersebut saat ini berada di Arab Saudi dan ikut membawa anaknya.

Kapolsek Praya Barat AKP Hery Indrayanto membantah jika warga tersebut hanya sengaja menggunakan identitas dari Bonder.

"Dia bukan dari Bonder namun dia menggunakan logat Bonder. Itu berdasarkan komunikasi saya dengan tokoh yang ada di Bonder," terang Kapolsek Rabu, (12/4/2023).

Hery mengaku, ibu tersebut berasal dari Lombok Timur namun menggunakan logat warga Lombok Tengah Selatan.

Namun saat dilakukan pengecekan dan klarifikasi dari warga setempat Hery menyebut tidak benar merupakan warga Desa Bonder, Lombok Tengah.

Hery mengaku tidak tahu persis kasus dugaan pembunuhan anak itu sebab yang bersangkutan masih berada di Arab Saudi.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan kami saat ini masih belum mengetahui apakah diracun itu hoaks atau tidak kami belum mengetahui," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved