Musisi John 'Kursi Roda' Dapat Kursi Roda Elektrik, Janji Buat Lagu Sasak untuk Rachmat Hidayat

John Kursi Roda berjanji akan membuatkan Rachmat Hidayat lagu khusus dalam bahasa Sasak

ISTIMEWA
Anggota DPR RI Rachmat Hidayat memandu musisi Lombok John 'Kursi Roda' mencoba kursi roda elektrik. John Kursi Roda berjanji akan membuatkan Rachmat Hidayat lagu khusus dalam bahasa Sasak 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Seorang musisi Lombok John “Kursi Roda” bisa merasakan canggihnya kursi roda elektrik.

Semenjak usia delapan tahun, ayah dua anak dengan nama asli Zainuddin tersebut menderita polio. Semenjak itu, John, tidak bisa berjalan.

Penyandang disabilitas yang masyhur dengan lagu Sasak ini mendapatkan kursi roda elektrik dari anggota DPR RI dari PDI Perjuangan H Rachmat Hidayat.

Rona bahagia terpancar dari raut wajah John saat menerima bantuan kursi roda dari Rachmat Hidayat.

John lalu mencoba kursi roda elektrik yang harganya Rp 27 juta satu unit tersebut.

Baca juga: Mantan Kepala Dinas Perhubungan NTB Terima Bantuan Kursi Roda Elektrik

Kepada Rachmat, John pun berjanji akan membuatkannya lagu. Hal yang membuat Rachmat surprise.

Politisi berambut perak ini pun mengaku sudah tak sabar menantikan lagu gubahan dari John rampung untuknya.

John, adalah pencipta lagu-lagu Sasak yang karyanya meledak dan banyak digandrungi khalayak.

John mengaku, dirinya kini masih rutin manggung. Mulai dari acara hajatan, hingga perkawinan. Dalam sepekan, dia bisa manggung hingga empat kali.

“Untuk tarif, biasanya saya tidak mematok harga,” kata John.

Tak hanya John, penyandang disabilitas lainnya, Zualaipi pun mendapat bantuan kursi roda manual.

Zulaipi, saat ini bekerja sebagai tukang reparasi alat-alat elektronik. Dengan cara itulah kaum difabel asal Peringgarata, Lombok Tengah ini, dapat menghidupi keluarganya.

“Kami memang tidak ingin hidup hanya untuk menjadi sampah di bumi,” kata John. Zulaipi, mengangguk. Setuju dengan apa yang dikatakan John.

Janji Dibawa Bertemu Mensos Risma

Rachmat sebelumnya sudah berjanji untuk menemui John di rumah Mas Santo, salah seorang pengusaha di Mataram yang memang dikenal dekat dengan sejumlah pekerja seni di Lombok.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved