Amerika Serikat

Mengenal Lebih Jauh Stormy Daniels yang Memiliki Hubungan Istimewa dengan Donald Trump

Wanita tersebut telah membuat Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump didakwa di New York City pada Kamis (30/3/2023).

|
Editor: Dion DB Putra
CNN via KOMPAS.COM
Donald Trump dan bintang porno Stormy Daniels saat bertemu di resor golf Nevada, Danau Tahoe, Amerika Serikat pada tahun 2006. 

Lalu pada suatu kesempatan, Daniels bercerita, dia meminta izin kepada Trump untuk menggunakan kamar mandi. Ketika dia kembali, Daniels menyebut, Trump sudah berada di tepi tempat tidur.

Singkat cerita, setelah itu, Daniles mengatakan, dirinya dan Trump sepakat untuk melakukan hubungan seks.

"Dan aku hanya merasa mungkin aku datang dengan membuat keputusan buruk, pergi ke kamar seseorang sendirian," ucap Daniels kepada “60 Minutes", sebagaimana dikutip dari Reuters.

Daniels mengatakan Trump meneleponnya pada tahun berikutnya dan dia bertemu dengannya lagi atas permintaan Trump pada Juli 2007 di Hotel Beverly Hills di Los Angeles untuk membahas kemungkinan penampilannya di "Celebrity Apprentice".

Daniels berkata Trump ingin berhubungan seks lagi di hotel, tapi dirinya menolak. Dia mengatakan Trump meneleponnya sebulan kemudian untuk memberi tahu bahwa dia tidak bisa tampil "Celebrity Apprentice."

Perjanjian pembayaran dan tanpa pengungkapan Pada 28 Oktober 2016, di hari-hari sebelum pemilihan presiden yang dimenangkan Trump, Daniels menandatangani perjanjian kerahasiaan.

Dia berjanji untuk tutup mulut soal hubungan dengan Trump secara terbuka dengan imbalan pembayaran 130.000 dollar AS (hampir Rp 2 miliar), menurut dokumen yang diajukan di pengadilan federal Los Angeles.

Pakta tersebut ditandatangani  Keith Davidson, pengacaranya saat itu, dan Michael Cohen, yang saat itu menjadi pengacara dan pemecah masalah pribadi mantan Presiden Donald Trump.

Dokumen itu menyertakan tempat untuk tanda tangan Trump, tetapi dia tidak pernah menandatanganinya.

Pada 2018, setelah Wall Street Journal membuat laporan tentang pembayaran kepada Daniels, Cohen menyatakan secara terang-terangan bahwa ia membayarnya dengan menggunakan uangnya sendiri dan tidak diperintahkan melakukan itu oleh Trump.

Daniels menggugat Trump dan Cohen agar perjanjian itu dibatalkan. Pengacara Trump kemudian mengakui dia tidak menandatangani perjanjian kerahasiaan dan tidak akan berusaha untuk memberlakukannya. Seorang hakim menolak gugatannya karena masalah itu diselesaikan.

Gugatan pencemaran nama baik Daniels mengajukan gugatan pencemaran nama baik pada 2018 terhadap Trump di pengadilan federal atas sebuah posting Twitter.

Dalam posting itu, Trump menuduh Daniels melakukan "pekerjaan penipu" setelah diancam karena mempublikasikan akunnya tentang dugaan hubungan seksual dengannya.

Seorang hakim federal yang berbasis di Los Angeles memutuskan pada 2018 bahwa pernyataan Trump tidak memfitnah dan dilindungi oleh jaminan Amandemen Pertama Konstitusi AS untuk kebebasan berbicara.

Keputusan hakim dikuatkan pada tingkat banding dan Mahkamah Agung AS pada 2021 menolak meninjau kembali masalah tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved