Berita Nasional

Shin Tae Yong Gelisah Indonesia Terancam Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Shin Tae-yong tak mau kerjanya selama tiga tahun sia-sia. Ia berharap, ajang sepak bola bergengsi dunia itu tetak terlaksana di tanah air.

Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Shin Tae Yong Gelisah Indonesia Terancam Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023 - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong saat Timnas melawan Thailand dalam pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (29/12/2022). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Shin Tae-yong berharap Piala Dunia U20 2023 tetap digelar di Indonesia.

Pernyataan ini sekaligus menanggapi pembatalan drawing Piala Dunia U20 2023 di Gedung Ksirarnawa, Bali, Jumat, 31 Maret mendatang.

Diperkeruh dengan polemik berkepanjangan soal penolakan kedatangan Timnas Israel ke Indonesia sebagai peserta Piala Dunia.

Shin Tae-yong tak mau kerjanya selama tiga tahun sia-sia. Ia berharap, ajang sepak bola bergengsi dunia itu tetak terlaksana di tanah air.

Baca juga: Ganjar, Prabowo dan Anies Kurang Dilirik Pemilih Perempuan, Tapi Masih di Puncak Klasemen

“Memang saya juga gelisah dan hal yang sangat disayangkan ya. Saya berharap Piala Dunia U20 bisa berjalan lancar di Indonesia, apalagi untuk kemajuan sepak bola Indonesia sangat penting,” kata Shin Tae-yong dikutip dari Antara, mengomentari batalnya drawing Piala Dunia U20, di sela dirinya mempersiapkan laga FIFA Matchday Indonesia vs Burundi, Senin (27/3/2023).

Seperti diketahui, Shin Tae-yong juga ditugaskan melatih skuad Indonesia di pergelaran Piala DUnia U20 2023 mendatang.

Ia menyebut Piala DUnia U20 2023 menjadi salahs atu tujuan besarnya di timnas Indonesia.

“Saya juga sudah bekerja keras dari tahun 2020 untuk Piala Dunia U20 ini. Jadi, saya juga ingin mendapatkan hasil melalui Piala Dunia,” ujar eks pelatih Seongnam Ilhwa Chunma itu.

Baca juga: Ganjar dan Prabowo Dapat Restu PDIP untuk Bersama di Pilpres 2024?

Pro Kontra Kedatangan Timnas Israel

Pro kontra kehadiran Timnas Israel ke Indonesia masih berbuntut panjang.

Pasalnya, sikap pemerintah Indonesia terkait sikap menolak atau menerima kedatangan rombongan atlet Israel itu tak seragam.

Hasilnya, Indonesia pun terancam gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 dan berpotensi disanksi FIFA.

Perbedaan pandangan dan sikap politik ini terlihat dari komenter Menparekraf Sandiaga Uno dan Menko Polhukam Mahfud MD.

Menurut Sandi, perhelatan Piala Dunia U20 di Indonesia pada Mei-Juni mendatang merupakan event berkelas dunia yang menjadi andalan utama Indonesia.

Event itu berpotensi mendatangkan jutaan wisatawan mancanegara dan miliaran wisatawan nusantara.

“Kita menghitung peluang kunjungan wisman yang signifikan dan juga berkaitan dengan pergerakan wisatawan nusantara yang tahun ini 7,4 juta wisman dan pergerakan wisatawan nusantara 1,4 miliar,” kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Sandi juga sudah menyampaikan ke Ketua PSSI Erick Thohir bahwa Piala Dunia ini sangat diharapkan bisa digelar di Indonesia.

“Dan kita juga pastikan kesiapan destinasi pariwisata dan juga produk ekonomi kreatif UMKM yang nanti disiapkan dari bagian perhelatan tersebut,” katanya.

Di tengah isu batalnya perhelatan ini, Mas Mentri, sapaan akrab Sandiaga Uno, menyebut negara akan alami kerugian besar.

“Ini masih dihitung tapi jelas ada beberapa event internasional yang besar-besar dan yang terbesar ini adalah FIFA World Cup U-20, jadi ini pasti akan sangat berdampak negatif terhadap pencapaian target wisatawan mancanegara dan pergerakan wisatawan,” katanya.

Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD ikut buka suara menanggapi polek pro kontra kehadiran Timnas Israel ke Indonesia.

Ia mengatakan, pemerintah menolak keikutsertaan Israel di ajang Piala Dunia U20 digelar di Indonesia.

Melalui akun Twitternya, Mahfud MD menyatakan Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan tidak akan berdiplomasi dengan Israel selama negara tersebut tak mengakui Palestina.

Penolakan tersebut berangkat dari semangat yang juga dipesankan Presiden RI pertama, Soekarno.

Sikap Indonesia saat ini tetap sama dengan pandangan Soekarno yang menyatakan Israel adalah Imperialis.

Terkait potensi sanksi dari FIFA yang bisa datang untuk Indonesia, Mahfud menyebut pemerintah masih terus melakukan lobi guna mencari penyelesaiannya.

Untuk diketahui, pernyataan Mahfud MD di akun Twitternya ini juga sekaligus mengklarifikasi berita yang ada sebelumnya terkait penerimaan Israel bertanding di Indonesia.

Dalam cuitannya itu, Mahfud MD menggungah video dengan muatan berita yang keliru, yakni menyebut pemerintah menjamin keamanan tim Israel.

"Yang benar, Indonesia takkan berdiplomasi dgn Israel selama Israel tak akui Palestina. Israel adalah imperialis. Tapi, Indonesia berusaha aktif di FIFA.

Indonesia kini sedang mencari penyelesaian dari dua prinsip tersebut, yakni, Indonesia tidak terima Israel tapi ikut aktif di FIFA. Masih terus diolah," tulis Mahfud MD.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved