Pribahasa Sasak

Kumpulan Sesenggaq atau Pribahasa Orang Sasak Berisi Nasihat

Berikut ini kumpulan Sesanggaq atau pibahasa Sasak beserta arti dan maknanya. Sesenggaq merupakan bentuk kekayaan intelektual kearifan leluhur Sasak.

Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Sirtupillaili
Dok. Laskar Sasak
SUKU SASAK. Pembacaan naskah lontar dan tembang dalam ritual pemasuh alam, di Bale Beleq Medas, Lombok Timur, Minggu (8/11/2020). 

Laporan Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Khazanah kebudayaan Suku Sasak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak akan ada habisnya untuk dibahas.

Salah satunya Sesanggaq atau disebut juga pribahasa tradisi lisan.

Sesenggaq merupakan bentuk kekayaan intelektual kearifan leluhur Suku Sasak.

Sesenggaq oleh orang Sasak, kerap digunakan sebagai kalimat pituah atau memberi nasihat.

Berikut ini kumpulan Sesanggaq atau pibahasa Sasak beserta arti dan maknanya.

"Tulus karang jari apuh"

Artinya: Biarlah karang menjadi kapur.

Makna: Menyikapi sebuah prinsip harus teguh dalam meraihnya, meski terkadang harus melalui berbagai macam rintangan.

"Adeq te tao jauq aik"

Artinya: Agar kita bisa membawa air.

Makna: Setiap kehadiran manusia dimanapun, harus senantiasa membawa
ketenangan, kedamaian dan kesejukan pada setiap orang atapun hal lainnya.

"Maraq ompoq benang genteng"

Artinya: Seperti menggulung benang yang rapuh.

Makna: Didalam menghadapi sebuah masalah yang rumit, sulit, dan pelik hendaknya harus dilewati dan tidak boleh dihindari (kabur).

"Mbe aning jaum, iye aning benang"

Artinya: Kemana arah jarum, ke sanalah benang mengikuti.

Makna: Ungkapan ketaatan atau ketaqwaan terhadap apa yang dipercayanya. Bisa juga dimaknai sebagai ketaqwaan terhadap ajaran agama atau kesetiaan kepada pemimpin atau pun panutan dalam bermasyarakat.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved