Pesawat Jatuh
Rencana Cara Evakuasi Kapolda Jambi: Rappeling dari Ketinggian 1,2 Kilometer dengan 4 Helikopter
Proses evakuasi tertunda karena kondisi cuaca di Hutan Tamiai, Kabupaten Kerinci, Jambi masih berkabut
TRIBUNLOMBOK.COM - Berikut ini rencana evakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan dari Hutan Tamiai, Kabupaten Kerinci, Selasa (21/2/2023).
Meski demikian, proses evakuasi para penumpang helikopter Polri Super Bell 3001 ini sudah 2 kali gagal karena kendala cuaca.
Wakapolda Jambi Brigjen Pol Yudawan Roswinarso, mengatakan rombongan Kapolda Jambi akan dievakuasi menggunakan empat helikopter dari ketinggian 4.000 kaki (1.219,2 meter).
"Evakuasi ditentukan dari ketinggian helikopter masuk menjemput korban 5.000 Feet dan helikopter yang keluar membawa korban 4.000 Feet," ucapnya Selasa (21/2/2023) dikutip dari Tribunnews.
Selanjutnya, menurut rencana para penumpang yang dievakuasi akan diturunkan sesuai rute yang ditentukan.
"Helikopter yang membawa korban itu, direncanakan landing di Bangko," ungkap Yudawan.
Baca juga: Terungkap Penyebab Helikopter Polri Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Lereng Kerinci
Dia menyebut, kemampuan helikopter berbeda-beda sehingga perlu penanganan tertentu.
Petugas evakuasi yang berada di lokasi diinstruksikan untuk membersihkan pohon di sekitar.
Tujuannya agar proses evakuasi dapat berlangsung dengan mudah tanpa halangan.
"Saat ini, tim SAR yang sudah tiba di lokasi sedang membersihkan pepohon di sekitar TKP agar dengan harapan helikopter bisa rappelling untuk proses evakuasi," urai Yudawan.
Percobaan Evakuasi Pertama Gagal
Proses evakuasi Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono dan rombongan tertunda pagi ini, Selasa (21/2/2023).
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto mengatakan, proses evakuasi tertunda karena kondisi cuaca di Hutan Tamiai, Kabupaten Kerinci, Jambi masih berkabut.
Mulia mengungkapkan, setidaknya sudah dua kali proses evakuasi gagal karena jarak pandang yang sangat minim.
Pagi tadi, sekira pukul 07.00 WIB helikopter Baharkam Polri sudah terbang ke lokasi.
Namun setelah tiba di lokasi harus terpaksa kembali karena tidak memungkinkan melakukan rappelling dan menurunkan sejumlah peralatan.
"Jadi, upadate terbaru, pagi jam 7 sudah kita upayakan, namun gagal dan tadi pukul 9 masih dengan helikopter Baharkam Polri kita sudah upayakan, tetapi cuaca tidak mendukung dan sangat gelap sehingga ditunda sementar," katanya dikutip dari TribunJambi.com, Selasa (21/2/2023).
Mulia mengatakan, pihaknya hingga kini masih melakukan komunikasi dengan Kapolda Jambi.
Sejumlah personel juga sudah siaga di lokasi sejak Senin (21/2/2023).
Mulia mengungkapkan kondisi terbaru Irjen Rusdi Hartono.
Baca juga: Kapolda Jambi Selamat dari Insiden Helikopter Mendarat Darurat di Hutan Kerinci
Ia mengatakan, Kapolda Jambi kini masih dalam kondisi sadar dan bisa berkomunikasi.
Namun, kapolda mengalami cidera di tangan kanannya.
"Updatenya, pak kapolda masih sadar dan bisa berkomunikasi karena sudah ada tim medis di lokasi. Memang sejak awal Dirreskrimum yang ikut dalam rombongan penumpang helikopter yang mendarat darurat menjelaskan kondisi tangan pak Kapolda patah ya yang bagian kanan," kata Mulia seperti diwartakan TribunJambi.com.
(Tribunnews.com/TribunJambi.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Proses Evakuasi Gagal karena Terhalang Cuaca, Begini Kondisi Terbaru Kapolda Jambi
Anggota Dewan Malaysia Menjadi Korban Dalam Kecelakaan Pesawat di Selangor |
![]() |
---|
Kapolda Jambi Dievakuasi Pakai Heli Super Puma, Dibawa ke RS Bhayangkara Setelah Kondisi Stabil |
![]() |
---|
Kapolda Jambi Utamakan Anak Buahnya Lebih Dahulu Dievakuasi dari Hutan Kerinci |
![]() |
---|
TNI AU Kerahkan Helikopter Super Puma dari Bogor untuk Evakuasi Kapolda Jambi |
![]() |
---|
Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat, Tim SAR Temukan Rombongan dalam Kondisi Selamat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.