Berita Bima
Banjir di Kaki Gunung Tambora Bima Disebut "Langganan" Tiap Tahun
Desa Labuan Kananga, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, diterjang banjir bandang pada Sabtu (18/2/2023).
Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Desa Labuan Kananga, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, diterjang banjir bandang pada Sabtu (18/2/2023).
Ketinggian banjir mencapai 1,5 meter, setelah kawasan kaki gunung Tambora tersebut diguyur hujan lebat selama 3 jam.
Pemerintah Kabupaten Bima menyebut, jika banjir di desa tersebut sudah menjadi langganan setiap tahunnya.
"Setiap tahun memang langganan banjir," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Bima, Isyrah.
Baca juga: Fenomena Super Full Moon, Bima dan Dompu Harus Waspada Banjir Rob hingga 2 Meter
Menurutnya, kondisi sungai yang sempit membuat kapasitas penampungan air hujan terbatas.
Sehingga ketika hujan lebat dan dalam durasi yang lama, maka sungai akan meluap dan merendam pemukiman warga.
Sementara itu, Camat Tambora Fadhilah yang dikonfirmasi mengaku, saat ini warga terdampak banjir membutuhkan beras dan kompor untuk memasak.
"Karena rata-rata bagian dapur terendam, jadi berasnya rusak semua. Ada yang masih pakai kompor, ada yang gas tapi ya itu basah rusak semua," ungkap Fadhilah, Minggu (19/2/2023).
Baca juga: Banjir di Taliwang Sumbawa Barat Rendam 2.961 Rumah
Ia mengaku telah mengirim data sementara ke BPBD dan Dinas Sosial, sebagai rujukan bantuan tanggap darurat.
Pihaknya pun sampai saat ini, masih terus memperbarui korban terdampak.
Termasuk kerugian dan kebutuhan apa saja yang harus segera diberikan kepada warga.
"Bantuan tanggap darurat belum ada sekarang, sedang diproses. InsyaAllah secepatnya," pungkasnya.
Untuk diketahui, banjir bandang yang menerjang Desa Labuan Kananga kemarin berdampak pada 150 Kepala Keluarga (KK).
Jumlah warga terdampak diperkirakan masih akan bertambah, karena hingga sore masih terus didata.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.