Pilpres 2024

Said Pastikan PDIP Bakal Berkoalisi, Puan Maharani Lanjutkan Safari Politik

Kali ini, PDIP berencana mendekati PAN dan PPP setelah sebelumnya mentok dengan NasDem.

|
Editor: Dion DB Putra
Dok. DPR RI/Mentari
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani saat konferensi pers seusai Sidang Paripurna di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022). Puan Maharani akan melanjutkan safari poltik terkait Pemilu 2024. 

Apa yang dilakukan Puan Maharani merupakan hal yang disebut-sebut sebagai upaya Megawati untuk mengusung putrinya tersebut jadi Capres pada Pilpres 2024.

Pada sisi yang lain, nama kader PDIP yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga mengemuka sebagai figur potensial Capres 2024.

Apalagi sampai dengan saat ini, PDIP belum mengumumkan nama figur yang akan diusung sebagai Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024.

Sebelumnya, hasil studi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, PDIP bisa kalah dalam Pilpres 2024 apabila mengusung pasangan Capres dan Cawapres tanpa berkoalisi dengan partai lain.

"Tanpa koalisi, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kemungkinan besar bisa kalah dalam pemilihan presiden," kata Saiful Mujani, Sabtu (11/2/2023).

Karena itu, lanjut Saiful, bagi PDIP, berkoalisi dengan partai lain adalah sebuah kebutuhan politik yang tak bisa dihindarkan. Pemilih, menurut dia, kenyataannya lebih melihat koalisi antar-partai memiliki nilai yang penting. Koalisi bisa dibangun dengan tokoh siapa pun atau dengan partai mana pun.

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta tersebut pun menambahkan, jika PDIP mengusung kader sendiri tanpa berkoalisi, maka kemungkinan besar suara dukungan untuk Capres-Cawapres mereka hanya datang dari kader atau pendukung PDIP.

Dalam pelbagai survei, suara PDIP hanya sekitar 20 persen. Dukungan 20 persen ini, tidak mungkin mengantarkan calon lolos ke putaran kedua.

“Pesan dari pemilih secara umum adalah bahwa PDIP tidak bisa sendiri untuk memenangkan pilpres. Pengalaman selama ini memang demikian, harus dengan cara koalisi,” pungkasnya.

KIB masih solid

Sementara Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily mengaku tak khawatir dengan rencana PDIP mengunjungi PAN dan PPP. Ia mengklaim KIB yang dibentuk oleh Golkar, PAN, dan PPP tetap solid.

“KIB masih solid ya. Jadi karena itu, karena solid maka saya kira kita konsisten lah di dalam KIB itu,” kata Ace, Senin (13/2/2023) malam.

Menurutnya, KIB masih membuka diri dengan Parpol lain untuk bergabung. Sehingga, komunikasi dengan Parpol di luar koalisi tidak menjadi persoalan.

“Komunikasi antara KIB yang dilakukan Partai Golkar, PAN, PPP terhadap partai lain tentu terus akan dilakukan. Karena masing-masing partai pun saya kira secara internal memiliki kewenangan masing-masing untuk melakukan komunikasi dengan setiap Parpol,” kata Ace.

Ia mengaku KIB tak akan terpecah karena ketiga Parpol telah menandatangani nota kerja sama.

“Nah komitmen bersama itu saya kira akan menjadi satu kesepakatan yang saya kira akan menghormati, dan menghargai masing-masing di antara Parpol yang tergabung di KIB itu,” pungkasnya. (kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved