WSBK Mandalika 2023 Dinilai Beri Efek Domino Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Nasional

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Hadirnya Sirkuit Mandalika terus menarik perhatian para pembalap dunia.

Pada 3-5 Maret 2023, para pencinta otomotif tanah air dan mancanegara akan kembali dimanjakan dengan diselenggarakannya seri kedua World Superbike (WSBK).

Direktur Fasilitas Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Padmoyo Tri Wikantoi mengatakan, penyelenggaraan WSBK di Sirkuit Mandalika tentunya memiliki dampak efek domino terhadap perputaran perekonomian daerah maupun nasional.

Adanya event ini semua sektor terdampak mulai dari kuliner, restoran, penginapan, transportasi hingga keamanan masyarakat.

"Dengan adanya event WSBK Mandalika 2023 citra negara bisa terbangun apabila berhasil itu sangat luar biasa dan multiplier effect yang ditimbulkan," sebutnya saat diwawancarai TribunLombok.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun 3 Sepeda Motor di Lombok Tengah, 1 Pengendara Meninggal Dunia

Dengan efek domino yang luar biasa dari penyelenggaraan event WSBK Mandalika 2023 ini, ia berharap agar penyelenggaraan event ini bisa berjalan dengan sukses dan berjalan dengan lancar.

"Adanya event ini juga maka bibit-bibit atlet nantinya bisa dikembangkan karena dapat menjadi arena latihan terutama putera daerah NTB," beber Padmoyo Tri Wikantoi.

Ia berharap agar Sirkuit Mandalika bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat agar jangan sampai masyarakat justru ngebut di jalan.

Hal ini karena pemerintah sudah menyiapkan fasilitas memadai yang bisa digunakan oleh kalangan masyarakat.

Dalam event WSBK Mandalika 2023 ini bea cukai akan berperan dalam proses kepabeanan terhadap barang keperluan balapan, penanganan penonton, akses lalu lintas, keamanan, hingga pertunjukan budaya dan pameran UMKM.

Bea Cukai, sebagai instansi yang berwenang dalam melakukan pemeriksaan fisik terhadap barang impor untuk keperluan WSBK 2023 juga telah melaksanakan simulasi pemeriksaan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak diharapkan saat pelaksanaan nanti.

(*)