Harga Kamar Hotel di Kota Mataram Tidak Mengalami Kenaikan Jelang Porprov NTB

Porprov NTB dengan Kota Mataram menjadi tuan rumahnya akan diikuti 4.653 atlet dan ofisial

Penulis: Setyowati Indah Sugianto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SETYOWATI INDAH
Lombok Mayura Hotel Kota Mataram. Porprov NTB dengan Kota Mataram menjadi tuan rumahnya akan diikuti 4.653 atlet dan ofisial. 

Laporan TribunLombok.com, Setyowati Indah Sugianto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kota Mataram ditunjuk sebagai tuan rumah pergelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB pada 18-26 Februari 2023 mendatang.

Sebagian besar hotel di Kota Mataram akan dipadati atlet maupun ofisial.

General Manager Lombok Mayura Hotel Rangga Adi Putra menegaskan tidak ada kenaikan harga kamar hotel.

"Justru kita support dan dukung acara Poprov ini yang diadakan oleh pemerintah setempat. Jadi untuk hotel ini tidak mengalami kenaikan harga kamar," kata Rangga ditemui, Kamis (9/2/2023).

Demikian juga dengan manajemen M Hotel yang melakukan hal serupa dengan tujuan mendukungn kesuksesan Porprov NTB 2023 ini.

Baca juga: Porprov NTB 2023: Basket Kota Mataram Bertekad Sapu Bersih Nomor Pertandingan

Manager M Hotel Luluk Hadiyatni mengatakan, kesuksesan Porprov NTB 2023 tak lepas dari dukungan akomodasi.

"Harga tidak ada kenaikan karena kami pihak hotel wajib mendukung suksesnya kegiatan ini dan bentuk support hotel untuk memberikan terbaik agar Porprov berjalan sukses," ungkapnya.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB telah mengecek keabsahan jumlah atlet yang akan berkompetisi di Porprov NTB 2023.

Sejumlah 4.900 atlet telah didaftarkan 10 kabupaten/kota di NTB.

Namun hanya 4.653 atlet dan ofisial saja yang lolos untuk berkompetisi. Terdiri dari 3.612 atlet dan 1.041 ofisial.

Jumlah atlet dan ofisial Porprov NTB 2023 ini jauh lebih besar dari Porprov 2018 yang melibatkan 3.644 atlet dan ofisial saja.

Berkurangnya jumlah atlet dan ofisial yang akan bertanding itu karena beberapa penyebab.

Ketua KONI NTB, Mori Hanafi menerangkan hal itu akibat dari nomor pertandingan yang berkurang.

"Ada nomor pertandingan dari cabang olahraga yang ditiadakan, itu menjadi penyebab berkurangnya jumlah atlet dan ofisial," cetus Mori, Kamis (9/2/2023).

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved