Wisata Lombok
Sate Bantingan, Kuliner Khas Terara Lombok Timur yang Eksis Sejak Tahun 90-an
Sate Bantingan disajikan dengan beragam bumbu siram, seperti saus kecap pedas dan yang paling populer, saus kacang
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sate Bantingan merupakan satu di antara makanan khas yang dimiliki masyarakat Terara, Lombok Timur.
Sate dengan bumbu berlapis ini sudah ada sejak tahun 1990.
Seorang pedagang Sate Bantingan Nurhasanah bercerita, Sate Bantingan dulunya sering dijajakan keliling ke setiap desa di Lombok Timur, Lombok Tengah, hingga Lombok Barat.
"Kalau dulu-dulu, kami berjualan Sate Bantingan ini keliling," ucapnya kepada TribunLombok.com, Minggu (5/2/2023).
Sate Bantingan sendiri merupakan sate khas masyarakat Terara yang tidak akan dijumpai di tempat tempat yang lain.
Baca juga: Resep Sate Bantingan, Makanan Khas Masyarakat Terara Lombok Timur
Pasalnya Sate Bantingan sendiri menggunakan resep turun temurun dari keluarga, dan masing-masing penjual di Terara juga memiliki resepnya sendiri-sendiri.
Bumbu khas ini lah membuat Sate Bantingan menjadi istimewa
Nurhasanah mengatakan bumbu yang digunakan dalam pembuatan sate bantingan sendiri itu beragam.
Lain bumbu oles, lain pula bumbu siramnya.
"Sebelum dibakar, terlebih dahulu Sate Bantingan ini kita rendam dulu di bumbu yang telah disiapkan selama beberapa jam, baru kemudian nanti akan dibakar," jelasnya.
Sate Bantingan kemudian disajikan dengan beragam bumbu siram, seperti saus kecap pedas dan yang paling populer, saus kacang.
Saat ini, pedagang Sate Bantingan sudah tidak lagi berjualan dengan cara keliling seperti dahulu.
Wisatawan yang ingin menikmati kelezatan Sate Bantingan ini, bisa langsung ke Sentra Kuliner Desa Rarang.
Lokasinyapun cukup mudah untuk dicapai karena berada di pinggir jalan utama yang menghubungkan Kota Mataram dan Pelabuhan Kayangan.
Pedagang Sate Bantingan buka dari sore hari hingga dagannya habis terjual.
Asal Muasal Nama
Pembakarannya berbeda dari sate yang lain.
Sate Bantingan harus terus dibolak balik agar bumbu yang ada meresap merata.
Walaupun memang sebelumnya sudah direndam, namun sembari dibakar, Sate Bantingan ini terus di oles dengan bumbu yang telah disiapkan.
"Makannya kita bilang, Sate Bantingan ini yang paling menonjol di bumbunya yang berlapis," katanya.
Sate Bantingan bahan dasarnya daging sapi, daging ayam, daging kambing, dan usus.
Baca juga: Berburu Sate Bantingan Khas Masyarakat Terara di Bulan Ramadhan
Pembeli bebas memilih variannya atau bahkan memesan semua macamnya.
Tidak banyak yang tahu mengapa disebut dengan Sate Bantingan.
Namun menurut penuturan beberapa pedagang, cara penyajiannya yang membuat nama Sate Bantingan demikian adanya.
Yakni sat yang dibolak-balik seperti dibanting.
(*)
Nyaman dan Sejuk, RTH Pagutan Jadi Pilihan Warga Mataram untuk Menjaga Kebugaran |
![]() |
---|
River Tubing Bawak Goak: Sensasi Berbeda Menjelajah Keindahan Sungai Sesaot |
![]() |
---|
5 Fakta Tradisi Belanjakan di Lombok Timur: Tarung Tanpa Pelindung Hingga Adu Otot |
![]() |
---|
Sentuhan Klasik Pantai Ampenan, Magnet Baru Wisata Sejarah Mataram |
![]() |
---|
Gili Air, Pulau Mini yang Bikin Ribuan Turis Tak Mau Pulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.