Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Ahal Suparman Kehilangan Empat Anggota Keluarga, Ditemukan Dua Lubang Baru di Rumah Wowon

Keempat anggota keluarganya yang menjadi korban tewas adalah anaknya, Ai Maemunah (40) dan tiga cucunya yakni Ridwan (20), Muhamad Riswandi

Editor: Dion DB Putra
Tangkap layar Kompas TV/Istimewa
Kolase foto Ujang dan Wowon. 

Asal usul dana Rp 1 miliar

Polisi menelusuri asal usul aliran dana Rp 1 miliar terkait kasus pembunuhan berantai Wowon Cs di Bekasi dan Cianjur. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, temuan dana itu diduga didapatkan Wowon Cs terkait aksi penipuan berkedok dukun pengganda uang.

"Sehingga penyidik harus mendalami keluar masuk keuangan pada buku rekening (tersangka)," ucap Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Senin (23/1/2023).

Kepolisian bakal menelaah lebih jauh sejak kapan aksi penipuan dilakukan tersangka Wowon, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin tersebut. Tak hanya itu, polisi pun akan mencari tahu lebih dalam motif pemberian janji dengan dalih supranatural oleh tersangka yang membuat para korban mau menyerahkan uangnya.

"Yang kemudian dijanjikan untuk bisa lebih kaya, lebih sukses dan kemudian justru hilangnya nyawa korban," ucapnya.

Meski begitu, semua hal tersebut masih perlu dilakukan pendalaman lebih rinci berdasar temuan alat bukti dalam kasus ini. "Khususnya di buku rekening penerimaan (uang) si pelaku," ujarnya.

Untuk informasi, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs ini berawal dari kematian Ai Maemunah bersama dua anaknya di Bantargebang, Bekasi.

Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan. Namun, belakangan diketahui mereka ternyata sengaja diracun dengan pestisida dan racun tikus.

Setelah diselidiki, polisi berhasil menangkap tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.

Singkat cerita, ternyata ada aksi pembunuhan lain juga dilakukan para tersangka. Wowon cs ternyata pernah melakukan pembunuhan di Cianjur dan Garut.

Di Cianjur, terdapat lima orang korban, empat di antaranya merupakan keluarga dari pelaku.

Wowon membunuh Wiwin yang merupakan istrinya. Dia juga membunuh anaknya, Bayu (2) dan mertuanya yang juga ibu Wiwin yakni Noneng. Satu orang lainnya yang dibunuh yakni bernama Farida. Farida diketahui merupakan seorang TKW yang dijanjikan uangnya bisa digandakan tersangka.

Keempat jenazah itu dimasukan di tiga lubang di sekitar rumah Wowon di Cianjur bersama barang-barangnya. Tersangka menutup lubang itu dengan cara dicor dan dikeramik agar jejak korban tak terlihat.

Selanjutnya, satu korban lainnya Halimah yang juga merupakan istri kelima Wowon dibunuh Duloh. Duloh mengatakan kepada keluarga jika Halimah meninggal dunia karena sakit. Padahal, Halimah tewas akibat dicekik Duloh.

Saat ini, jasad Halimah sudah dimakamkan di kampung halamannya di Cilicin, Bandung. Lalu, satu korban lainya bernama Siti dibuang ke laut di daerah Surabaya oleh Wowon cs dengan meminta pertolongan Noneng.

Namun, akhirnya bisa diketemukan dan dimakamkan secara layak di kampung halamannya di Garut.

Siti dibunuh karena menagih janji kepada Wowon soal penggandaan harta kekayaan miliknya. Total korban yang dibunuh Wowon cs berjumlah sembilan orang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved