Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Ahal Suparman Kehilangan Empat Anggota Keluarga, Ditemukan Dua Lubang Baru di Rumah Wowon

Keempat anggota keluarganya yang menjadi korban tewas adalah anaknya, Ai Maemunah (40) dan tiga cucunya yakni Ridwan (20), Muhamad Riswandi

Editor: Dion DB Putra
Tangkap layar Kompas TV/Istimewa
Kolase foto Ujang dan Wowon. 

TRIBUNLOMBOK.COM, CIANJUR - Ahal Suparman (71) kehilangan empat anggota keluarga yang menjadi korban pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur, Jawa Barat.

Keempat anggota keluarganya yang menjadi korban tewas adalah anaknya, Ai Maemunah (40) dan tiga cucunya yakni Ridwan (20), Muhamad Riswandi (17) serta Bayu (2).

Baca juga: Misteri Lubang Galian di Kamar Rumah Wowon, Jasad Balita Hingga Rencana Bunuh Istri Keempat

Ai Maemunah adalah istri komplotan pelaku pembunuhan yakni Wowon Erawan. Ai tewas dibunuh eksekutor Dede Solehudin.

Satu anaknya, Yani lolos dari pembunuhan karena pergi menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi. Yani adalah adik Ai Maemunah, mantan istri Dede Solehudin.

Dikutip dari Tribun Jabar, Yani sering mendapatkan ancaman akan dibunuh, bahkan sempat mendapatkan percobaan pembunuhan oleh Wowon.

Namun upaya Wowon membunuh Yani selalu gagal. Yani merupakan adik Ai Maemunah korban meninggal karena diracun Wowon, Solihin dan Dede Solehudin.

Setidaknya dua kali Yani akan dibunuh oleh komplotan tersebut. Namun, perempuan 35 tahun itu selalu berhasil meloloskan diri.

Dua upaya pembunuhan itu adalah hendak ditenggelamkan di laut dari kapal yang berangkat dari Surabaya serta diracun di Ciranjang, Cianjur.

Karena sering mendapatkan ancaman pembunuhan, ia memutuskan pergi dari Cianjur. Diketahui Yani kini berada di Arab Saudi bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sejak empat tahun lalu.

"Yani sering mendapatkan ancaman dan percobaan pembunuhan setelah saya mendapatkan telepon langsung dari dia setelah kejadian Wowon ramai di media massa," kata Ahal, ayah Yani saat diwawancarai di Kampung Kebon Manggu RT3/8, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

Ahal kesal karena uang hasil kerja anaknya di Arab Saudi selama empat tahun tidak ada hasilnya.

"Saya sebagai ayahnya sangat kesal, karena selama Yani kerja di luar negeri uangnya selalu di kirim ke Dede, tapi gak ada hasilnya. Tidak lama setelah itu Yani telepon, dan ngasih kabar bahwa Dede sudah mengeluarkan talak," katanya.

Ahal mengisahkan, ternyata uang selama Yani bekerja di Arab Saudi dan dikirim ke Dede Solehudin tersebut diberikan kepada Wowon.

Selain Wowon Cs sudah beberapa kali mengancam Yani, akan membunuh keluarganya tujuh keturunan.

"Yani sempat cerita, Wowon dan Dede Solehudin akan membunuh keluarga saya hingga keturunan ke tujuh," katanya.

Ditemukan 2 Lubang Baru

Polisi menemukan dua lubang baru yang diduga akan digunakan Wowon Cs untuk mengubur korban pembunuhan selanjutnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, dua lubang baru tersebut ditemukan di dua tempat, yakni di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.

Kedua lubang tersebut ditemukan setelah tim penyidik turun langsung melakukan pengecekan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Adapun kedua lubang tersebut saat ini kondisinya masih kosong.

Hingga kini, pihaknya masih melakukan pendalaman, apakah lubang tersebut dipersiapkan untuk korban yang sebelumnya diracuninya di Bekasi ataupun untuk korban baru lainnya.

"Di TKP (tempat kejadian perkara) ada satu lubang yang sudah disiapkan, kemudian yang di Cianjur ada satu lubang yang disiapkan," kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Senin (23/1/2023).

Trunoyudo mengatakan, kedua lubang ditemukanlah di belakang rumah para tersangka. "Artinya tidak menutup kemungkinan adanya korban baru," jelas Trunoyudo.

Lebih lanjut, pihaknya bakal melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa nama yang berpotensi menjadi korban Wowon Cs ini.

"Terkait untuk siapa dan apa motifnya, ini penyidik masih mendalami untuk nama apakah untuk (korban) A dan B itu tentu masih mendasari dari keterangan alat bukti yang ada di penyidik," jelas Trunoyudo.

Salah satu lubang ditemukan di rumah Wowon di Kampung Babakan Mande RT2/5, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur. Yakni di kamar rumah Wowon, dengan ukuran sekitar 60x90 sentimeter dan kedalaman hampir dua meter. Diduga, lubang itu dipersiapkan Wowon untuk mengubur istrinya yang ke-4.

Sementara itu, polisi juga menemukan sebuah lubang di pinggir rumah Wowon. Saat didalami, polisi menemukan jasad seorang anak di lubang tersebut.

Dari informasi yang diterima Tribunnews.com, adapun lubang lain yang telah terisi diketahui merupakan jasad istri pertama Wowon yang bernama Noneng.

Tak sendiri, jasad Noneng ditemukan bersama anaknya yang bernama Wiwin. Jasad keduanya dikubur bersamaan, di dalam sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan Curug RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.

Keduanya dibunuh bersamaan lantaran mengetahui pembunuhan korban lain yang diketahui adalah seorang tenaga kerja wanita (TKW) bernama Siti. Untuk menutupi kasusnya itu, Wowon lalu membunuh anak dan istrinya.

Sebagaimana diketahui, Wowon Cs telah membunuh total sembilan orang. Trio tersangka pelaku pembunuhan berantai yang sangat keji di Cianjur dan Bekasi, yang menelan banyak korban meninggal dengan modus penipuan dan pembunuhan berencana.

Asal usul dana Rp 1 miliar

Polisi menelusuri asal usul aliran dana Rp 1 miliar terkait kasus pembunuhan berantai Wowon Cs di Bekasi dan Cianjur. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, temuan dana itu diduga didapatkan Wowon Cs terkait aksi penipuan berkedok dukun pengganda uang.

"Sehingga penyidik harus mendalami keluar masuk keuangan pada buku rekening (tersangka)," ucap Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Senin (23/1/2023).

Kepolisian bakal menelaah lebih jauh sejak kapan aksi penipuan dilakukan tersangka Wowon, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin tersebut. Tak hanya itu, polisi pun akan mencari tahu lebih dalam motif pemberian janji dengan dalih supranatural oleh tersangka yang membuat para korban mau menyerahkan uangnya.

"Yang kemudian dijanjikan untuk bisa lebih kaya, lebih sukses dan kemudian justru hilangnya nyawa korban," ucapnya.

Meski begitu, semua hal tersebut masih perlu dilakukan pendalaman lebih rinci berdasar temuan alat bukti dalam kasus ini. "Khususnya di buku rekening penerimaan (uang) si pelaku," ujarnya.

Untuk informasi, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs ini berawal dari kematian Ai Maemunah bersama dua anaknya di Bantargebang, Bekasi.

Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan. Namun, belakangan diketahui mereka ternyata sengaja diracun dengan pestisida dan racun tikus.

Setelah diselidiki, polisi berhasil menangkap tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.

Singkat cerita, ternyata ada aksi pembunuhan lain juga dilakukan para tersangka. Wowon cs ternyata pernah melakukan pembunuhan di Cianjur dan Garut.

Di Cianjur, terdapat lima orang korban, empat di antaranya merupakan keluarga dari pelaku.

Wowon membunuh Wiwin yang merupakan istrinya. Dia juga membunuh anaknya, Bayu (2) dan mertuanya yang juga ibu Wiwin yakni Noneng. Satu orang lainnya yang dibunuh yakni bernama Farida. Farida diketahui merupakan seorang TKW yang dijanjikan uangnya bisa digandakan tersangka.

Keempat jenazah itu dimasukan di tiga lubang di sekitar rumah Wowon di Cianjur bersama barang-barangnya. Tersangka menutup lubang itu dengan cara dicor dan dikeramik agar jejak korban tak terlihat.

Selanjutnya, satu korban lainnya Halimah yang juga merupakan istri kelima Wowon dibunuh Duloh. Duloh mengatakan kepada keluarga jika Halimah meninggal dunia karena sakit. Padahal, Halimah tewas akibat dicekik Duloh.

Saat ini, jasad Halimah sudah dimakamkan di kampung halamannya di Cilicin, Bandung. Lalu, satu korban lainya bernama Siti dibuang ke laut di daerah Surabaya oleh Wowon cs dengan meminta pertolongan Noneng.

Namun, akhirnya bisa diketemukan dan dimakamkan secara layak di kampung halamannya di Garut.

Siti dibunuh karena menagih janji kepada Wowon soal penggandaan harta kekayaan miliknya. Total korban yang dibunuh Wowon cs berjumlah sembilan orang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved