Komentator Inews TV, Fadly Sungkara Dinilai Berat Sebelah: Kevin Sanjaya Terlalu Disorot

TRIBUNLOMBOK.COM - Seorang komentator olahraga badminton dari Inews TV menjadi sorotan publik.

Sosok komentator itu adalah Fadly Sungkara, dengan nama akun Instagram @fadlyflo.

Fadly Inews TV belakangan jadi buah bibir karena dinilai tak memiliki kapasitas dalam membawakan suasana pertandingan perempat final India Open 2023, pada Jumat (20/1/2023).

Dalam pertandingan itu, diketahui partai ganda putra Indonesia melawan ganda putra China.

Baca juga: VIRAL! Buaya Muara Bawa Pulang Jasad Balita yang Menghilang Tiga Hari

Ganda putra Indonesia diwakili oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Minions) melawan ganda putra China Wang Chang/Liang Wei Keng.

Fadly dikirik lantaran terlalu fokus pada permainan Kevin tanpa memberikan komentar yang berimbang.

Ia memuja-muja Kevin bahkan saat pemain berusia 27 tahun itu melakukan eror.

Sementara Marcus, teman seperjuangan Kevin, tak mendapatkan perhatian dari sang komentator.

Baca juga: VIRAL! Alumni SMAN 6 Jakarta Adu Junior Duel Fisik Demi Jaket Almamater

Hal ini lantas menciptakan kesan seolah Kevin bermain di partai tunggal meskipun Marcus alias Sinyo juga turut berjuang di lapangan.

Publik menilai, sikap Fadly yang tak berimbang ini menunjukkan ketidak profesionalan seorang komentator.

Alih-alih mengevaluasi diri, Fadly justru menganggap publik, terutama penggemar badminton Indonesia sebagai orang-orang berpendidikan rendah.

"Ingin rasanya menanggapi para netizen, tapi mengingat mereka adalah orang kampung dengan latar pendidikan yang rendah jadi lebih baik saya biarkan saja. Gak level," tulisnya dalam postingan Instagram, dikutip Sosok.ID dari Instagram @fadlyflo pada Sabtu (21/1/2023).

Disorot Wartawan Senior

Respon Fadly menjadi sorotan wartawan senior Ainur Rohman yang sudah malang-melintang meliput pertandingan olahraga.

Ainur Rohman melalui Twitternya mengatakan, ia menonton ulang pertandingan semalam saat Minions melawan Wang/Liang dan mendapati komentar-komentar Fadly yang berlebihan.

"Krn penasaran, akhirnya nonton ulang. Komentar2nya dlm memandu pertandingan menyedihkan. Berlebihan, tak berbasis realitas. Gila glorifikasinya," tulis Ainur pada Sabtu pagi, dikutip dari Twitter @ainurrahman.

Ainur kemudian memposting tangkap layar celotehan Fadly di Instagram yang menyebut BL INA berpendidikan rendah. Ainur tidak membenarkan respons Fadly.

"Tp yg lebih menyedihkan adl responsnya menanggapi BL yg kecewa," kata Ainur.

Terlebih kritik yang disampaikan penggemar terhadap cara Fadly menjadi komentator dinilai sesuai dan perlu menjadi bahan evaluasi.

"Pongah. Pdhl nyebut nama Wang/Liang aja masih sering kebolak-balik," kritik Ainur untuk Fadly.

Ainur lebih lanjut menunjukkan contoh-contoh komentar Fadly yang tidak berdasarkan fakta di lapangan.

"Meskipun seorang diri, Kevin mampu meredam serangan2 dari pasangan Chaina.."

"...terutama Kevin yg sangat rileks dlm melakukan defense. Dia tdk perlu bekerja keras. Inilah tipikal pemain berkelas."

"Kevin maksudnya sangat baik, cuma agak sedikit melenceng (pdhl out jauh)," terang Ainur.

Ia juga tak sependapat dengan hinaan yang disampaikan untuk BL INA, sebab menurut Ainur, fans badminton Indonesia dikenal berwawasan luas oleh dunia.

Salah satu yang mengakuinya adalah mantan pebulutangkis Inggris, Gillian Margaret Clark atau yang lebih karib disapa sebagai Oma Gill oleh fans badminton dunia.

"Gillian Clark pernah menyebut fans bulu tangkis Indonesia sbg "salah satu basis penggemar paling antusias dan paling berpengetahuan di dunia."

"Ini komentator play-by-play lokal kok berani2nya menyebut netizen badminton 'orang kampung dengan latar pendidikan yang rendah'," tandas Ainur.

Akibatnya, banyak publik berharap agar siaran badminton kembali ke TVRI yang dinilai bisa lebih profesional.

Pada Sabtu pagi, kata Oma Gill, TVRI, Komentator, dan Minions bahkan menduduki trending topik Indonesia di Twitter lantaran diskusi ini.

Sumber: Grid.ID

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.