TikTok Indonesia Buka Suara Soal Konten Nenek Mandi Lumpur di Lombok, Singgung Panduan Komunitas

TikTok Indonesia menyarankan pengguna tunduk pada pedoman komunitas tentang keselamatan dan keamanan serta ramah bagi semua orang

TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO
Penyidik Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTB turun langsung ke lokasi pembuatan konten TikTok nenek mandi lumpur, Selasa (17/1/2023). 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Konten live TikTok nenek mandi lumpur di Lombok membuat kantor perwakilan Indonesia platform media sosial tersebut buka suara.

Konten itu dibuat dengan cara challenge pemeran yang akhirnya mengundang viewer untuk memberi gift atau sumbangan.

TikTok Indonesia menyatakan keprihatinannya atas konten nenek mandi lumpur apalagi belakangan kreasi itu disebut sebagai ngemis online.

"Sehubungan fenomena tersebut (mandi lumpur), kami sangat prihatin atas konten tersebut," ujar perwakilan TikTok Indonesia, Kamis (19/1/2023) seperti dikutip dari Kompas.com.

TikTok Indonesia tidak membatasi pengguna segala umur termasuk yang lanjut usia untuk membuat konten.

Baca juga: Usut Video Viral TikTok Nenek Mandi Lumpur di Lombok, Polisi Belum Temukan Unsur Pidana

Namun, jenis kontennya pun sedapat mungkin mengedepankan keselamatan.

"TikTok tidak menyarankan anggota komunitas untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang dapat membahayakan mereka," sambung dia.

TikTok sudah menuangkan sistem dan peraturan keselamatan dan keamanan penggunan serta konten di panduan komunitas.

Sehingga, pengguna TikTok sedapat mungkin berpartisipasi merawat platform video pendek itu sebagai tempat yang aman dan ramah bagi semua orang.

Pengguna TikTok dapat menggunakan fitur lapor konten yang telah disediakan apabila konten itu dianggap sebagai tidak pantas.

"Pengguna dapat melaporkan suatu konten siaran langsung dengan menekan lama pada konten siaran langsung di TikTok Live, mengeklik 'Laporkan', lalu memilih alasan yang relevan."

"Dari video (termasuk akun dan sesi livestreaming) yang dilaporkan, video yang diduga melanggar Panduan Komunitas TikTok akan dievaluasi lebih lanjut untuk dihapus".

Dalam pemberitaan sebelumnya, konten nenek mandi lumpur di Lombok Tengah menampilkan adegan secara live.

Yakni seorang nenek duduk mengguyur badan dengan air lumpur yang ternyata lokasinya di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.

Sementara nenek tersebut duduk di dalam kolam kecil berukuran 1,5 meter x 1 meter.

Nenek ini ternyata hanya pemain peran dalam live TikTok tersebut.

Pemilik akun @intan_komalasari92, Intan Komalasari (30) mengaku pengelolaan akun dipegang suaminya, Sultan Ahyar (31).

Intan mengaku ragam konten nenek mandi lumpur sudah dibuat kurang dari setahun belakangan ini.

Para pemeran pun menurutnya mendapatkan bagian dari pundi rupiah dari hasil konten.

"Bagi hasil caranya, kalau dapat Rp2 juta, jadi sama-sama 1 juta," kata Intan.

Intan menampik konten mandi lumpur ini sebagai bentuk eksploitasi.

Baca juga: Alasan Nenek di Live TikTok Mandi Lumpur Mau Diajak Ngonten, Demi Keluarga hingga Untung Jutaan

Para pemeran yang ikut dalam konten ini memang mengajukan diri ikut serta.

"Tidak mungkin kita memaksa. Ada yang sampai nangis-nangis itu jadi pemeran," ucapnya.

Salah satu pemeran, Layar Sari (55) menjadi pemeran live TikTok di akun tersebut lebih menguntungkan dari pekerjaan sehari-harinya.

"Kita di sini hanya mandi-mandi dapat uang daripada nyangkul di sawah, nyabit," ucapnya.

Sari sudah 9 kali mengikuti live TikTok ini dengan pendapatan yang lebih dari Rp 9 juta.

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai Konten Nenek "Mandi Lumpur", TikTok Indonesia Imbau Tidak Bikin Konten Berbahaya"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved