Doa Islami
Doa Menjenguk Orang Sakit Beserta Adabnya Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW
Menjenguk orang yang sedang sakit sangat dianjurkan dalam Islam. Berikut doa dan adab menjenguk orang sakit sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.
TRIBUNLOMBOK.COM - Menjenguk orang sakit adalah sunnah muakkad hukumnya menurut sebagian ulama Islam.
Sebagian ulama lagi berpendapat bahwa hukum menjenguk orang sakit adalah fardhu kifayah.
Salah satu sunnah menjenguk orang sakit adalah mendoakannya.
Rasulullah SAW sendiri telah mengajarkan doa menjenguk orang sakit agar lekas diberi kesembuhan.
Menjenguk orang sakit termasuk salah satu hak muslim atas muslim lainnya.
Baca juga: Doa Naik Kendaraan dan Doa Memohon Kemudahan di Perjalanan Lengkap dengan Artinya
Sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hak muslim atas muslim lainnya ada lima, yaitu: menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengiring jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan orang yang bersin." (HR Bukhari dan Muslim).
Disebutkan dalam 'Alam al-Mala'ikah al-Abrar & Alam al-Jinn wa asy-Syayathin karya Umar Sulaiman Abdullah al-Asyqar dan diterjemahkan Kaserun AS Rahman, menjenguk orang sakit juga termasuk salah satu amalan yang mendatangkan doa dari malaikat.
Hal ini bersandar pada hadis yang termuat dalam Shahih al-Jami'.
Dari Ali, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada seorang muslim menjenguk sesama muslim, kecuali Allah mengutus 70.000 malaikat yang mendoakannya kapan saja pada waktu siang hingga sore dan kapan saja pada waktu malam hingga pagi." (HR Ibnu Hibban).
1.Lafadz Doa Menjenguk Orang Sakit
Dalam sebuah kisah, Rasulullah pernah menjenguk sahabatnya yang sedang sakit.
Doa kesembuhan yang dibaca Rasullulah sebagaimana saat itu seperti diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لا شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Lafaz: Allahumma rabban naas mudzhibal ba’si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa’an laa yughaadiru saqoman.
Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (HR. Bukhari, No. 5742; Muslim, No. 2191).
2. Doa Menjenguk Orang Sakit
Dalam sebuah riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah menganjurkan membaca doa ini sebanyak 7 kali pada saat menjenguk orang sakit.
Doa ini dibacakan agar Allah SWT segera mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut dan memberikannya kesembuhan yang penuh.
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
Lafaz latin: As’alullaahal azhiima rabbal ‘arsyil ‘azhiimi an yassfiyaka.
Artinya: “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).
3. Menyebut Nama ketika Memanjatkan Doa Menjenguk Orang Sakit
Ada baiknya ketika Anda mendoakan kesembuhan orang sakit, Anda menyebutkan nama yang sakit.
Seperti yang juga dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam,
saat menjenguk Sa‘ad bin Abi Waqqash.
Dalam riwayat Imam Muslim, doa berikut ditujukan kepada Sa‘ad.
Gantilah nama Sa’ad dengan nama orang sakit yang Anda jenguk.
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Lafaz latin: Allahummasyfi Sa‘dan, Allahummasyfi Sa‘dan, Allahummasyfi Sa‘dan.
Artinya: “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).
4. Disertai Doa Memohon Ampun Atas Dosa
Setelah mengucapkan doa kesembuhan, lafalkanlah juga doa permohonan pengampunan dosa dan perlindungan agama dan raga bagi orang yang sakit.
Rasulullah juga membaca ini saat menjenguk seorang sahabat, yaitu Salman Al-Farisi RA sebagaimana diriwayatkan Ibnu Sunni.
Berikut ini bunyinya:
شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Lafaz: Syafaakallaahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘aafaaka fii diinika wa jismika ilaa muddati ajalika).
Artinya: “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).
Saat memutuskan untuk datang menengok orang sakit yang sedang dilanda penyakit ada beberapa adab yang sebaiknya di lakukan oleh setiap muslim.
Adab Menjenguk Orang Sakit
Salah satu adab dalam menjenguk orang sakit yang sesuai dengan aturan Islam adalah mengucapkan salam.
Sedangkan adab ialah berusaha mengetahui kondisi dan situasi orang yang Anda jenguk.
Memberikan ucapan-ucapan yang baik agar ia bersabar menerima musibah, tahu diri atau tidak berlama-lama saat berkunjung, berusaha menunjukkan empati, dan memberikan doa menjenguk orang sakit.
Menjenguk orang sakit hukumnya sunnah, tetapi sangat dianjurkan.
Selain memiliki keberkahan serta pahala yang besar, menjenguk orang sakit memperkuat hubungan antar sesama dan menjaga tali silaturahmi.
Menjenguk orang sakit adalah salah satu amal salih berpahala besar.
Selain menjalin silaturahmi bisa juga menghibur orang yang sedang sakit tersebut.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Barang siapa mengunjungi orang yang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah atau di jalan Allah, akan ada yang menyeru kepadanya: Engkau telah berlaku mulia dan mulia pula langkahmu (dalam mengunjunginya), serta engkau akan menempati rumah di surga." (HR At Tirmidzi).
1. Mendoakannya
Mendoakan orang yang sedang sakit adalah salah satu adab utama yang penting untuk dilakukan oleh umat muslim.
Hal ini karena sesama muslim memang dianjurkan untuk saling mendoakan satu sama lain.
Untuk bacaan doanya sendiri, Anda bisa memilih salah satu dari deretan doa yang dicontohkan Rasulullah SAW pada bagian sebelumnya.
2. Membawa Buah Tangan
Adab selanjutnya adalah kita sebaiknya membawa buah tangan atau oleh-oleh saat datang mengunjungi orang sakit.
Dengan membawa buah tangan, kita akan membuat orang tersebut menjadi semakin senang akan kedatangan kita.
Selain itu, melalui buah tangan tersebut, rasa cinta dan kepedulian akan dapat lebih mudah ditunjukkan.
Buah tangan yang dianjurkan dibawa untuk orang yang sakit adalah buah-buahan dan makanan atau minuman sehat lainnya.
3. Memberikan Semangat
Orang yang sedang terbaring karena sakit biasanya terlihat lemas dan kurang bersemangat.
Oleh karenanya sebagai orang yang datang menjenguknya, hendaknya dapat menunjukkan aura positif dan ceria yang dapat menambah semangatnya.
Hal ini tak hanya dapat mengembalikan semangat orang tersebut, namun juga dapat memberikannya kekuatan untuk bisa sembuh dari penyakitnya.
Salah satu cara untuk memberikan semangat dan menguatkan orang yang sedang sakit adalah dengan menyampaikan padanya bahwa sakit adalah bentuk kasih sayang dan cara Allah SWT untuk menggugurkan dosa-dosanya.
4. Memberikan Apa yang Diinginkan
Saat sedang sakit, seseorang tentu sulit untuk mendapatkan apa yang menjadi keinginannya.
Untuk itu, saat kita datang menjenguk maka bisa membantunya untuk memberikan apa yang menjadi keinginannya selama hal itu tak memperparah sakitnya.
Rasulullah SAW pernah mencontohkan saat beliau membawakan apa yang menjadi keinginan dari seorang lelaki yang sedang sakit.
Pada kitab Sunan Ibnu Majah, dikisahkan bahwa Rasulullah SAW pernah menjenguk seorang lelaku kemudian beliau bertanya, "Apakah engkau menginginkan sesuatu? Mau kue?” Lelaki itu kemudian menjawaab, “Ya.” Kemudian Rasulullah SAW pun mencarikan kue untuk lelaki tersebut.
5. Menutup Aurat
Ketika datang menjenguk orang sakit, hendaknya kita tetap menghormati orang tersebut dengan datang menggunakan pakaian yang rapi dan menutup aurat.
Menutup aurat adalah perintah kepada setiap umat Islam dan harus dilakukan termasuk ketika berkunjung menjenguk orang yang sedang sakit.
Selain untuk mencegah suasana menjadi kurang nyaman, datang dengan menutup aurat juga akan menghindarkan dari fitnah.
Sebaiknya tak hanya pihak yang datang menjenguk saja yang berusaha mengenakan pakaian sopan dan menutup aurat.
Alangkah baiknya jika orang yang sedang sakit juga berusaha menutup auratnya semampunya.
(*)
*Artikel ini di tulis oleh Nabila Juliana Dewi , siswa Jurusan Multimedia Smk Assima’ Darul Falah.
Doa Sapu Jagat: Amalan yang Dianjurkan di Hari Tasyrik |
![]() |
---|
Doa-doa Mustajab untuk Memohon Kemudahan dari Allah SWT |
![]() |
---|
Keutamaan Membaca Doa Sebelum Tidur dalam Islam |
![]() |
---|
Doa Membayar Zakat Fitrah Lengkap dengan Tulisan Arab, Lafal Latin dan Artinya |
![]() |
---|
Doa Menerima Zakat Fitrah dalam Tulisan Arab, Latin dan Artinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.