Nahdlatul Wathan

Tujuan Dibentuknya Nahdlatul Wathan hingga Lahirnya Madrasah NWDI dan NBDI

Nahdlatul Wathan atau NW merupakan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam yang didirkan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, pada 1 Maret 1953.

Editor: Sirtupillaili
Dok.NW
Potret para santri NWDI pada masa awal-awal TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan NWDI dan NBDI sebagai basis perjuangan dalam menyebarkan ajaran Islam di Lombok. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Nahdlatul Wathan atau NW merupakan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam yang didirkan Maulana Syekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, pada 1 Maret 1953.

Nahdlatul Wathan (NW) lahir di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan kini sudah memiliki cabang tiap provinsi di Indonesia.

Dalam perkembangannya, terjadi dinamika di internal organisasi Nahdlatul Wathan pasca meninggalnya TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Konflik antara kubu NW Anjani dan NW Pancor berlangsung cukup lama.

Sampai akhirnya tanggal 23 Maret 2021, resmi berdiri Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) di bawah pimpinan TGB Muhammad Zainul Majdi.

Organisasi NWDI (NW Pancor) ini terpisah dari kepengurusan Nahdlatul (NW) di bawah pimpinan RTGB Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani.

Baca juga: Syair Wasiat Renungan Masa Nahdlatul Wathan, Sentuhan Sastra sang Maulana Syekh

Meski terpecah menjadi dua organisasi, NW dan NWDI masih dijalankan oleh anak cucu keturunan sang pendiri Nahdlatul Wathan yakni TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Sampai saat ini, baik NW dan NWDI masih menjalankan fungsi-fungsi organisasi sebagaimana tujuan awal pendirian organisasi Nahdlatul Wathan.

Tujuan Pendirian NW

Selain melakukan dakwah Islamiyah, salah satu tujuan didirikan Nahdlatul Wathan yakni menjadi wadah bagi madrasah-madrasah dan sejumlah perguruan tinggi yang berada di bawah naungan NW dan NWDI.

Sebagai Ormas Islam Nahdlatul Wathan juga aktif melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dan melakukan pembangunan.

Bahkan para santri Nahdlatul Wathan banyak yang aktif menjadi tokoh politik, pejabat, anggota legislatif, hingga menjadi gubernur dan wakil gubernur NTB.

Sebelum NW Lahir

Dokumentasi TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid saat menjawab pertanyaan seorang muridnya.
Dokumentasi TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid saat menjawab pertanyaan seorang muridnya. (Dok.Disos NTB)

Sejarah berdirinya Nahdlatul Wathan tidak lepas dari keberadaan madrasah-madrasah yang didirikan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Melalui madrasah-madrasah ini dia mendidik para santri dari berbagai daerah di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pada awalnya, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan pesantren Al-Mujahidin untuk menyebarkan agama Islam sepulang dari Makkah, tahun 1934.

Selanjutnya, pesantren ini berkembang menjadi madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) yang memiliki arti gerakan kebangsaan.

Madrasah NWDI didirikan tanggal 15 Jumadil Akhir 1356 Hijriah/22 Agustus 1937 Masehi.

Enam tahun kemudian TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid muda mendirikan Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) yang berarti gerakan kaum perempuan.

Madrasah NBDI berdiri tanggal 15 Rabiul Akhir 1362 Hijriah/21 April 1943 Masehi, di Pancor Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Dengan banyaknya cabang madrasah NWDI dan NBDI, akhirnya TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan organisasi Nahdlatul Wathan untuk menaungi semua madrasah tersebut.

Organisasi Nahdlatul Wathan lahir tanggal 1 Maret 1953. Organisasi baru ini fokus bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan dakwah Islamiyah.

Dikutip dari Kompas.com, Nahdlatul Wathan baru resmi tercatat sebagai organisasi dalam Akta Notaris Hendrik Alexander Malada dengan Nomor 48 tanggal 29 Oktober 1956.

Organisasi NW juga telah berbadan hukum berdasarkan ketetapan Menteri Kehakiman Nomor: J.A.5/10515 tanggal 17 Oktober 1960.

Informasi mengenai NW juga sudah diumumkan melalui Berita Negara Republik Indonesia Nomor 90 tanggal 8 November 1960.

Sejak pertama kali berdiri, pada 1997, tercatat sudah ada 647 lembaga pendidikan didirikan, mulai dari tingkat kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

Demikian juga dengan lembaga sosial dan dakwah Islamiah yang berdiri di bawah naungan organisasi NW telah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Badan Otonom dan Lembaga NW

Ribuan masyarakat membanjiri peringatan Hari Pahlawan Majelis Dakwah di Yayasan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Lombok Timur, Minggu (30/10/2022).
Ribuan masyarakat membanjiri peringatan Hari Pahlawan Majelis Dakwah di Yayasan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Lombok Timur, Minggu (30/10/2022). (TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA)

Sebagai organisasai, Nahdlatul Wathan memiliki badan otonom dan lembaga untuk melaksanakan seluruh agenda dan program organisasi.

Badan otonom ini merupakan organisasi Nahdlatul Wathan yang mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) tersendiri.

Tetapi AD/ART badan otonom ini tidak bertentangan dengan AD/ART rumah tangga Nahdlatul Wathan.

Sedangkan lembaga dalam hal merupakan wadah di dalam organisasi Nahdlatul Wathan, tetapi tidak mempunyai AD/ART sendiri.

Lembaga Nahdlatul Wathan dalam melaksanakan kegiatan berpatokan pada tata tertib, atau juklak, dan/atau juknis.

Dikutip dari nwonline.or.id, berikut badan otonom yang ada di Nahdlatul Wathan, antara lain:

1. Muslimat Nahdlatul Wathan

Muslimat Nahdlatul Wathan merupakan wadah berhimpunnya perempuan-perempuan Nahdlatul Wathan yang sudah berkeluarga.

Tujuan didirikannya organisasi ini adalah untuk meningkatkan peranserta perempuan Nahdlatul Wathan dalam menyiapkan kader-kader Nahdlatul Wathan.

Sekaligus berkiprah langsung dalam kegiatan-kegiatan organisasi Nahdlatul Wathan.

2. Pemuda NW

Pemuda Nahdlatul Wathan merupakan wadah berhimpunnya generasi muda Nahdlatul Wathan yang sudah berumur 17 tahun sampai 35 tahun.

Pemuda Nahdlatul Wathan bertujuan untuk membina generasi muda Nahdlatul Wathan agar menjadi kader-kader Nahdlatul Wathan yang militan dan siap berperan di mana dan kapan saja.

3. Nahdliyat NW

Nahdliyat Nahdlatul Wathan adalah wadah berhimpunnya putri-putri Nahdlatul Wathan sebelum menikah.

Nahdliyat Nahdlatul Wathan bertujuan untuk membina putri Nahdlatul Wathan agar menjadi orang yang berguna bagi agama, nusa, bangsa dan negara melalui organisasi Nahdlatul Wathan.

4. Ikatan Sarjana NW (ISNW)

Ikatan Sarjana Nahdlatul Wathan yang disingkat dengan ISNW merupakan wadah berhimpunnya kader-kader Nahdlatul Wathan yang telah menyandang gelar sarjana, baik S.1, S.2, maupun S.3.

5. Persatuan Guru NW (PGNW)

Persatuan Guru Nahdlatul Wathan yang disingkat dengan PGNW merupakan wadah berhimpunnya warga Nahdlatul Wathan yang berprofesi sebagai guru.

Baik yang mengajar pada sekolah/madrasah/perguruan tinggi Nahdlatul Wathan maupun di luar lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan.

Wadah ini bertujuan untuk membina dan meningkatkan profesionalisme para pendidik Nahdlatul Wathan.

6. Himpunan Mahasiswa NW (HIMMAH NW)

Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan yang disingkat dengan HIMMAH NW merupakan wadah berhimpunnya para mahasiswa Nahdlatul Wathan.

Baik yang sedang belajar (kuliah) pada perguruan tinggi NW maupun di luar perguruan tinggi NW.

Setiap mahasiswa Islam boleh menjadi anggota HIMMAH NW asalkan dengan ikhlas melaksanakan ajaran-ajaran Islam yang dikembangkan Nahdlatul Wathan.

HIMMAH NW bertujuan untuk membina kader-kader intelektual Nahdlatul Wathan yang berilmu tinggi dan berakhlaq mulia.

Serta siap mengamalkan ilmunya untuk kepentingan agama dan bangsa melalui wadah Organisasi Nahdlatul Wathan.

7. Ikatan Pelajar NW (IPNW)

Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan yang disingkat IPNW adalah wadah berhimpunnya para pelajar Nahdlatul Wathan dari tingkat Madrasah Aliyah (SLTA).

Pelajar Nahdlatul Wathan ini bukan saja yang sedang belajar pada sekolah-sekolah/madrasah-madrasah NW, tetapi juga yang sedang belajar pada sekolah/madrasah yang bukan NW.

IPNW dapat diikuti oleh setiap pelajar Islam yang menyatakan diri sebagai anggota NW.

IPNW bertujuan membina pelajar Nahdlatul Wathan agar menjadi orang yang berilmu, berakhlaqul karimah, dan siap siaga menjadi penerus perjuangan Nahdlatul Wathan.

Adapun Lembaga Nahdlatul Wathan, antara lain:

1. Jama’ah Wirid Nahdlatul Wathan

Jama’ah Wirid Nahdlatul Wathan adalah suatu lembaga Nahdlatul Wathan yang mengkoordinir dan membina warga Nahdlatul Wathan yang mengamalkan wirid yang telah diijazahkan Maulana Syekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Kegiatan wirid ini dalam organisasi Nahdlatul Wathan biasanya dilakukan secara berjamaah dan bisa dilakukan sendiri-sendiri.

2. Lembaga Pendidikan Tahfidz Qur’an Nahdlatul Wathan

Jam’iyatul Qurro’ wal Huffaz Nahdlatul Wathan adalah lembaga yang secara khusus mengkoordinir dan membina para penghafal Al-Quran dari warga Nahdlatul Wathan.

3. Badan Pengkajian, Penerangan dan Pengembangan Masyarakat Nahdlatul Wathan

Badan Pengkajian, Penerangan dan Pengembangan Masyarakat Nahdlatul Wathan disingkat BP-3 M NW merupakan lembaga penelitian, penerangan dan pengembangan masyarakat yang dimiliki Nadhlatul Wathan.

4. Barisan Hizbullah Nahdlatul Wathan

Barisan Hizbullah Nahdlatul Wathan merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat serta merupakan benteng Nahdlatul Wathan.

Lembaga ini didirikan tanggal 6 Syawal 1420 H atau 13 Januari 2.000 Masehi, di Kalijaga dan dideklarasikan secara besar-besaran tanggal 26 Juni 2000 di Lapangan Umum Aikmel, Lombok Timur.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved