Bacaan Doa Meminta Hujan Berhenti, Tulisan Arab Lengkap dengan Lafaz dan Artinya

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Hujan merupakan rahmat dari Allah SWT yang sangat bermanfaat untuk semua makhluk di muka bumi. Dengan hujan tanah menjadi subur dan tumbuhan menjadi hijau.

Sehingga alam dunia akan terasa sejuk karena dilindungi oleh beragam pohon dan tumbuhan yang hijau nan subur.

Tapi adakalanya hujan menjadi bencana yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor

Jika hal ini terus terjadi maka musibah akan terus silih berganti.

Dengan adanya hujan yang lebat banyak manusia yang meminta doa kepada Allah agar hujan yang deras berhenti dengan bersahabat.

Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib untuk Pria dan Wanita, Lengkap Beserta Artinya

Doa meminta agar hujan berhenti dilakukan pada kondisi tertentu, misalnya waktu itu hujan badai yang lebat sehingga dikhawatirkan terjadinya bencana alam.

Maka bagi seorang hamba yang taat tentunya akan meminta pertolongan kepada Allah untuk menyelamatkan dirinya dan orang lain dari bahaya dampak hujan.

Berikut doa agar hujan berhenti dan cuaca cerah sesuai sunah Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW berdoa:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ

Lafaz latin : Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan,” (HR Bukhari Muslim).

Hujan terkadang turun sebagai rahmat atau hujan yang bermanfaat. Namun terkadang hujan juga bisa turun sebagai azab atau hujan yang berbahaya.

Oleh sebab itu, sudah semestinya seorang muslim berdoa dan meminta kepada Allah agar hujan yang turun akan menambah kebaikan dan keberkahan.

Kekuatan Doa

Doa memiliki kekuatan bagi seorang muslim yang taat. Karena dengan doalah seorang hamba mencurahkan harapan kepada Allah SWT.

Doa juga menunjukkan sesorang termasuk salah satu bukti ketaatan seorang hamba.

Muslim sejati berkeyakinan kuat terkait doa yang dipanjatkan dengan penuh rasa harap hanya karena Allah dan RosulNya.

Maka janji Allah akan mengabulkan semua doa tersebut.

Sebagaimana Firman Allah dalam Al-qur’an:

(وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ)

Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.

Sedangkan di dalam hadits Rosulullah SAW bersabda terkait kekuatan doa.

إِذَا تَمَنَّى أَحَدُكُمْ فَلْيُكْثِرْ فَإِنَّمَا يَسْأَلُ رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ

Artinya : “Barangsiapa yang mengangankan sesuatu (kepada Allah), maka perbanyaklah angan-angan tersebut karena ia sedang meminta kepada Allah ‘Azza wa Jalla.” (HR. Ibnu Hibban no. 889, dishahihkan al-Albani dalam Shahih al–Jami’ no. 437)

(*)

Artikel ini ditulis oleh Putri Wulandari, siswa jurusan multimedia, SMK Assima' Darul Falah.