Perkiraan Cuaca NTB
Cuaca Lombok Menurut BMKG: Waspada Potensi Curah Hujan Tinggi di Awal 2023
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan di Nusa Tenggara Barat (NTB) masih cukup tinggi pada awal 2023.
TRIBUNLOMBOK.COM - Memasuki awal tahun 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih cukup tinggi.
"NTB tengah berada pada periode musim hujan sehingga curah hujan tinggi banyak melanda wilayah NTB akhir-akhir ini," kat Nindya Kirana, prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, Sabtu (31/12/2022).
Ia menjelaskan, peluang curah hujan pada dasarian I Januari 2023 di NTB dengan intensitas di atas 20 mm/dasarian dan intensitas di atas 50 mm/dasarian berpeluang sangat tinggi terjadi di seluruh wilayah NTB.
"Dengan probabilitas di atas 50 persen - 90 persen, kecuali di wilayah Lombok bagian utara," katanya.
Curah hujan dengan intensitas di atas 100 mm/dasarian diprakirakan terjadi di wilayah Sanggar, Kilo dan Tambora dengan probabilitas 50 - 90 persen.
Baca juga: Banjir Rendam Simpang Lima dan 26 Titik Lain di Semarang: Banyak Motor Mogok, Warga Diminta Waspada
Serta di wilayah Lombok Barat bagian selatan dengan probabilitas 50 - 80 persen.
"Terdapat peluang curah hujan di atas 150 mm/dasarian berpeluang terjadi di wilayah Tambora dan Sanggar dengan probabilitas 50 - 90 persen," katanya.
Peringatan Dini
Peringatan dini curah hujan tinggi pada level awas terdapat di Kabupaten Bima yakni di Kecamatan Tambora.
Selanjutnya peringatan dini curah hujan tinggi level siaga terdapat di Kabupaten Dompu (Kec. Pekat).
Sementara itu Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi pada level WASPADA terdapat di Kab. Bima (Kec. Sanggar); Kab. Lombok Barat (Kec. Narmada).
Kabupaten Lombok Tengah (Kec. Batukliang, Batukliang Utara, Kopang dan Pringgarata); Kab. Lombok Timur (Kec. Aikmel, Masbagik, Montong Gading, Pringgasela, Sambelia, Sembalun, Swela dan Wanasaba); Kab. Lombok Utara (Kec. Bayan, Gangga, Kayangan dan Tanjung); serta Kab. Sumbawa (Kec. Labuhan Badas dan Plampang).
"Memasuki periode musim hujan yang mulai merata di seluruh wilayah NTB, masyarakat diharapkan dapat terus waspada akan adanya bencana hidrometeorologis," imbuhnya.
Potensi bencana hidrometeorologi dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir.
Masyarakat juga dihimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.