Presiden Jokowi Tebar Benih Ikan Gabus di Bendungan Beringin Sila Sumbawa

Jokowi menebar benih ikan Gabus bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dan Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah

BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo juga melakukan peninjauan dan melepas benih ikan gabus di Bendungan Beringin Sila, Kamis (29/12/2022). Pelepasan benih ikan gabus tersebut turut dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, dan Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah meresmikan Bendungan Beringin Sila di Kecamatan Utan, Sumbawa, Kamis (29/12/2022).

Dalam kesempatan itu, Jokowi menebar benih ikan Gabus bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dan Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah.

“Kita harapkan di Kabupaten Sumbawa khususnya yang dulunya mungkin bisa panen sekali, nanti para petani bisa panen dua kali atau tiga kali. Harapan kita produktivitas pertanian di Provinsi Nusa Tenggara (Barat) bisa meningkat secara drastis karena bendungan ini (dibangun) menghabiskan anggaran yang tidak sedikit,” ujar Presiden dalam sambutannya saat peresmian Bendungan Beringin Sila.

Dalam wawancara usai kegiatan, Jokowi menyebut terdapat 6 proyek bendungan di NTB.

"4 sudah jadi tinggal distribusi airnya dengan irigasi. Kita harap produktivitas padi di NTB meningkat, khususnya Sumbawa," ucap Jokowi.

Baca juga: Kementerian PUPR Rehabilitasi 38 Bendungan di Pulau Sumbawa

Selanjutnya, Jokowi mengatakan akan ada satu bendungan lagi di Sumbawa yang akan diresmikan.

"Tahun depan Tiu Suntuk, tahun depan selesai," jelasnya.

Profil Bendungan Beringin Sila

Pemerintah telah menggunakan anggaran sebesar Rp1,72 triliun untuk pembangunan bendungan dengan luas genangan mencapai 126 hektare tersebut.

Bendungan yang memiliki fungsi irigasi seluas 3.500 hektare tersebut diharap mampu memberikan manfaat bagi masyarakat, pemerintah daerah, dan negara utamanya dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

“Jadi ada return-nya pada masyarakat, pada provinsi, dan juga kepada negara utamanya untuk ketahanan air dan ketahanan pangan kita,” urai Jokowi.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jarot Widyoko, berharap sejumlah manfaat dari Bendungan Beringin Sila dapat dirasakan langsung baik oleh masyarakat maupun untuk sektor pertanian.

Tidak hanya sebagai fungsi irigasi, bendungan tersebut juga memiliki fungsi untuk air baku, destinasi wisata, dan reduksi banjir.

“Retensi atau reduksi banjir kurang lebih 32,75 persen di mana tadi kami sampaikan bahwa titik ini adalah di tengah-tengah, sehingga yang tadinya kurang lebih 832 hektare daerah terdampak banjir, sekarang kurang lebih masih 500-an (hektare),” ucap Jarot.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved