Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar

Polisi Ungkap Ciri Komplotan Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar: Rambut Cepak Hingga Jaket Krem

Menurut polisi, perampok rumah dinas Wali Kota Blitar berambut cepak dan membawa senjata api. Mereka juga diduga menggunakan mobil pelat merah.

Editor: Irsan Yamananda
YouTube Surya
Rumah Walikota Blitar Santoso yang disatroni kawanan perampok, Senin (12/12/2022) dinihari. Menurut polisi, perampok rumah dinas Wali Kota Blitar berambut cepak dan membawa senjata api. Mereka juga diduga menggunakan mobil pelat merah. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Polisi akhirnya membeberkan ciri-ciri komplotan perampok di rumah dinas Wali Kota Blitar.

Rumah dinas Wali Kota Blitar itu dirampok pada hari Senin (12/12/2022) dini hari.

Para perampok rumah dinas Wali Kota Blitar itu diperkirakan berjumlah empat hingga lima orang.

Ciri yang diungkapkan aparat kepolisian berupa aksesoris, gaya rambut hingga logat bahasa yang digunakan.

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto.

Ia mengungkapkan, ad aperampok yang mengenakan rambut hijau.

Selain itu, pelaku memiliki potongan rambut cepak dan logat bicaranya cenderung menggunakan bahasa Indonesia baku.

Tak hanya itu, salah seorang pelaku diketahui mengenakan jaket warna krem.

Jaket tersebut, kata Dirmanto, ada lambang bendera Indonesia di salah satu bagian sudutnya.

"Ciri pelaku menggunakan topi warna hijau, rambut cepak dan logat bahasa Indonesia," ujar Dirmanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/12/2022). 

"Salah satu saksi sempat melihat salah satu pelaku menggunakan jaket warna crem dengan lambang bendera Indonesia," imbuhnya seperti dikutip dari Surya.

Pakai Mobil Pelat Merah

Aparat kepolisian telah mulai memeriksa kamera CCTV di pinggir jalan raya depan rumah dinas Wali Kota Blitar.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono.

"Untuk kegiatan investigasi atau penyelidikan dalam kasus curas di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, kami kerja sama dengan Polda Jatim yang dipimpin Dirkrimum dan Kabid Labfor. Kami akan menindaklanjuti serius kejadian ini," katanya seperti dikutip dari Surya.

Berdasarkan pemeriksaan tersebut, polisi telah mendapatkan ciri para pelaku.

Kendati demikian, Argo belum bisa membeberkan hasil detail pemeriksaan CCTV tersebut.

"Sudah ada ciri-ciri hasil olah CCTV, tapi untuk kepentingan penyelidikan, sementara belum bisa kami sampaikan," ujarnya.

Argo membenarkan adanya minibus jenis Innova atau Avanza.

Mobil tersebut diduga milik para pelaku.

Mobil yang dimaksud terlihat masuk ke halaman rumah dinas Wali Kota Blitar.

Menurutnya, mobil diduga milik pelaku itu memang terpantau kamera CCTV menggunakan pelat merah. 

"Memang yang tampak selintas di CCTV di jalan depan rumah dinas memang menggunakan pelat merah," ujarnya.

Kendati demikian, bisa juga mobil tersebut hanya pengalihan saja.

Baca juga: Detik-detik Mencekam Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Pelaku Ancam Pakai Senjata Tajam

"Tapi pelat merah ini bisa juga pengalihan, belum tentu sebenarnya," kata Argo.

"Dari keterangan saksi yang melihat samar- samar jenis minibus antara Innova atau Avanza. Kami masih mendalaminya," imbuhnya. 

Argo menjelaskan, mobil masuk ke halaman, setelah beberapa pelaku melumpuhkan tiga anggota Satpol PP yang berjaga di rumah dinas.

"Setelah melumpuhkan penjaga, mobil masuk ke halaman dan pagar ditutup lagi. Pelaku berjumlah empat sampai lima orang," katanya. 

Dikatakannya, saat kejadian, kamera CCTV di Rumah Dinas Wali Kota Blitar aktif. Tetapi, pelaku merusak CCTV di rumah dinas.

"Pelaku mengambil decoder kamera CCTV di rumah dinas," katanya.

Kronologi

Aksi perampokan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso.

Perlu diketahui, rumah Wali Kota Blitar tersebut berada di Jalan Sodanco Supriyadi, Kota Blitar, Jawa Timur.

Sementara peristiwa perampokan itu menimpa keluarga Wali Kota Blitar Santoso pada Senin (12/12/2022) pagi.

Berdasarkan informasi yang beredar, perampok diperkirakan berjumlah lima orang,

Mereka sempat menyekap Wali Kota Blitar Santoso, istri dan tiga penjaga rumah.

Mulut kelima korban sempat ditutup menggunakan lakban.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Polres Blitar Kota AKBP Argowiyono.

Menurutnya, para perampok menyekap Santoso dan istrinya.

Tak hanya itu, mereka juga mengancam Santoso dan istri menggunakan senjata tajam.

"Iya. Pelaku menyekap dan mengancam Bapak Wali dan Ibu," ujar Argo kepada wartawan.

"Diancam karena diminta menunjukkan tempat barang berharga," imbuhnya seperti dikutip dari Kompas.

Namun Argo menegaskan, Santoso dan istri tidak terluka.

Begitu juga dengan tiga penjaga yang merupakan anggota Satpol PP.

Baca juga: Polisi Ringkus Kawanan Rampok di Desa Pengenjek Lombok Tengah

Uang Rp 400 Juta dan Perhiasan Digondol

Pelaku perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar diperkirakan empat sampai lima orang.

Pelaku menggasak uang tunai dan perhiasan dari Rumah Dinas Wali Kota Blitar di Jl Sudanco Supriyadi, Kota Blitar.

"Pelaku diperkirakan berjumlah empat sampai lima orang. Pelaku mengambil uang tunai dan sejumlah perhiasan," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Senin (12/12/2022).

Argo mengatakan uang tunai yang digasak pelaku dari Rumah Dinas Wali Kota Blitar sekitar Rp 400 juta.

Pelaku juga menyekap Wali Kota Blitar, Santoso bersama istri dan tiga anggota Satpol PP yang berjaga di rumah dinas.

"Beliau disekap dalam kondisi diancam pelaku untuk menunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga di rumah dinas," ujar Argowiyono seperti dikutip dari TribunJatim.

Dikatakannya, saat ini, tim dari Polres Blitar Kota dibackup tim dari Ditreskrimum Polda Jatim sedang melakukan olah TKP di Rumah Dinas Wali Kota Blitar.

"Kami mohon doanya mudah-mudahan para pelaku bisa segera ditangkap," katanya.

(Kompas/ TribunJatim)

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved