Berita Lombok Timur

Mata Air Terbesar ke-3 di Lombok Timur Aik Koak Dihijaukan Kembali dengan 1.001 Bibit Pohon

Mata air Aik Koak seiring waktu berkurang debit airnya karena faktor alam dan kebutuhan masyarakat hingga pembabatan pohon secara liar

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Kegiatan penghijauan yang dilakukan organisasi pencinta alam Sempara di Mata Air Aik Koak Desa Aikmel Utara, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur. Mata air Aik Koak seiring waktu berkurang debit airnya karena faktor alam dan kebutuhan masyarakat hingga pembabatan pohon secara liar. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Mata air Aik Koak di Desa Aikmel Utara, Kecamatan Aikmel dulunya merupakan mata air terbesar ketiga di Lombok Timur.

Mata air yang dimanfaatkan sebagian besar masyarakat Aikmel dan sekitarnya ini dihijaukan kembali dengan 1.001 bibit pohon.

Penghijauan digelar bertepatan dengan Hari Gunung Nasional Minggu 11 Desember 2022 itu.

Kegiatan Organisasi Pecinta Alam Sempara Lombok Timur ini berkolaborasi dengan DLH Kabupaten dan Provinsi NTB, BPDAS HL Dodokan Moyosari, Pemerintah Desa setempat, masyarakat dan pemangku kebijakan terkait dengan tema 'Bersedekah Untuk Bumi'.

Baca juga: 7 Sumber Mata Air yang Dipakai untuk Siraman Kaesang Pangarep, Dilaksanakn di Kediaman Jokowi

"Sebanyak 1001 bibit di taman dengan tema 'Bersedakah Untuk Bumi'," kata Ketua Panitia Muhammad Iqbal Hariadi kepada TribunLombok.com, Selasa (13/12/2022).

Ia mengungkapkan, Lombok Timur sesungguhnya memiliki mata air yang cukup banyak. Tetapi hanya sebagian yang dirawat.

"Sisanya terbengkalai atau bisa dikatakan sudah tidak berfungsi lagi," sebutnya.

Kondisi itu membuatnya tergerak bersedekah untuk bumi.

"Kita sedekah tenaga kita dengan menanam pohon demi kehidupan yang berkelanjutan," kata Koordinator Divisi Konservasi Lingkungan Hidup Organisasi Pecinta Alam Sempara Lombok Timur itu.

Di tempat yang sama, Perwakilan DLHK Provinsi NTB Jamaludin Islam menyampaikan menyebut, kegiatan yang dilakukan itu merupakan program rutin DLHK.

Dia mengapresiasi kepada panitia penyelenggara.

"Kami bersyukur sekali bisa di bantu dan diwakilkan oleh teman-teman semua. Karena kami tidak langsung turun ke tempat yang kecil atau ke tempat yang tidak bisa kami jangkau," tutupnya.

Mata air Aik Koak seiring waktu berkurang debit airnya.

Sebabnya faktor alam dan kebutuhan masyarakat, hingga pembabatan pohon secara liar.

Tidak hanya mata air Aik Koak saja, tetapi beberapa mata air di wialyah Kecamatan Aikmel juga mengalami hal yang sama.

Kondisi inilah organisasi pencinta alam di Lombok Timur ini terpanggil untuk melakukan penghijauan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved