Catatan Sepak Bola
Untung Ada Maroko
Setelah Belgia dan Kroasia, korban Maroko teranyar adalah tetangganya Spanyol, negara sepak bola dengan liga terbaik dunia
Penulis: Dion DB Putra | Editor: Wahyu Widiyantoro
Lini belakang ditempati Achraf Hakimi, Nayef Aguerd, Romain Saiss,dan Noussair Mazraoui. Di lini tengah, Hakim Ziyech bahu membahu bersama Azzedine Ounahi,Sofyan Amrabat dan Selim Amallah.
Lini serang Maroko mengandalkan Youssef En-Nesyri dan Sofiane Boufal. Strategi dan taktik Walid Regragui patut diacungi jempol. Anak asuhnya tidak buru-buru menggempur.
Mereka tahu Spanyol sangat ofensif melalui aksi tiki taka Jordi Alba, Marcos Llorente, Rodri, Gavi, Sergio Busquets, Pedri, Ferran Torres, Marco Asensio dan Dani Olmo.
Hakim Ziyech dan kawan-kawan bermain sabar. Mereka menanti serangan Spanyol tanpa memberi celah mereka masuk dari lini kedua menuju kotak penalti. Anak-anak Maroko mengurangi kesalahaan seminim mungkin.
Timnas Spanyol kesulitan menerobos pertahanan Maroko yang kokoh. Jordi Alba dan kawan-kawan kehilangan daya kreasi yang mumpuni. Setelah imbang 0-0 selama 90 menit, di masa perpanjangan waktu, daya gempur Tim Matador habis.
Baca juga: Maroko Mengincar Langit
Petaka bagi Spanyol saat adu penalti. Algojo Matador ompong. Sebaliknya para pemain Maroko sukses menjalankan tugasnya. Badr Benoun merupakan satu-satunya pemain Maroko yang tendangannya ditepis kiper Spanyol, Unai Simon.
Sementara tiga eksektor Spanyol yaitu Sergio Busquets, Carlos Soler, dan Pablo Sarabia, gagal menjebol gawang Maroko yang dikawal Yassine Bounou yang tampil cemerlang.
Bono tiga kali sukses menepis sepakan penalti, mirip aksi kiper Kroasia, Dominik Livakovic ketika menggagalkan tiga tendangan penalti pemain Jepang.
Spanyol, juara Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan pulang kampung lebih lekas. Mengikuti jejak tim favorit Jerman dan Belgia.
Skuat asuhan Pelatih Luis Enrique yang menang telak 7-0 atas Kosta Rika pada laga perdana Grup E, terbukti inkonsistensi.
Hasil manis menyertai Portugal yang melawan Swiss untuk mendapat tempat terakhir di babak perempat final Piala Dunia 2022.
Duel Portugal vs Swiss berakhir 6-1 untuk kemenangan Portugal. Tiga dari enam gol Portugal disumbangkan anak muda Goncalo Ramos menit ke-17, 51, dan 67', Pepe (33'), Raphael Guerreiro (55'), dan Rafael Leao (90+2').
Satu-satunya gol hiburan bagi Swiss dicetak Manuel Akanji pada menit ke-58.
Selanjutnya Portugal akan melawan Maroko untuk meraih satu tempat di babak semifinal Piala Dunia 2022. Dunia menanti bagaimana kiprah Maroko di delapan besar.
Saat lolos ke babak 16 besar, Reragui dengan yakin mengatakan timnya bermimpi meraih trofi Piala Dunia.