Catatan Sepak Bola
Untung Ada Maroko
Setelah Belgia dan Kroasia, korban Maroko teranyar adalah tetangganya Spanyol, negara sepak bola dengan liga terbaik dunia
Penulis: Dion DB Putra | Editor: Wahyu Widiyantoro
Catatan Jurnalis TribunLombok.com, Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM - Untung ada Maroko. Kalau tidak, Qatar 2022 terasa hambar saja bukan?
Maklumlah, dari delapan tim yang sudah memastikan diri lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2022, hanya Maroko anak pendatang baru.
Pasukan Afrika itu terbukti masih bertahan di negeri para emir setelah menyingkirkan mereka yang dipandang lebih perkasa dan hebat.
Korban Maroko teranyar adalah tetangganya Spanyol, negara sepak bola dengan liga terbaik dunia.
Baca juga: Maroko Cetak Sejarah Manis, Bersaing dengan Tim Raksasa Eropa dan Amerika Latin
Tujuh tim lainnya sarat reputasi dan prestasi. Zona Eropa dominan dengan lima wakil. Dua dari Amerika Selatan. Afrika terkepung di antara dua sumbu bola dunia.
Seandainya Spanyol lolos ke babak delapan besar, maka kisah Piala Dunia 2022 sesungguhnya telah berakhir. Tak ada kejutan lagi. Sensasinya menipis.
Toh di sana telah bertengger gagah tim Oranye Belanda, tim juara tanpa mahkota yang penampilannya lazim memikat hati. Mereka runner-up 1974, 1978 dan 2010.
Argentina pemegang dua bintang, juara 1978 dan 1986. Prancis, sang juara bertahan 2018 dan kampiun 1998. Inggris jawara 1966, tim dari kompetisi bola paling glamour dan hebat sejagat raya. Skuat The Three Lions 2022 sedang bagus-bagusnya.
Krosia bukanlah yang terkecil di antara gema gaung Piala Dunia. Luka Modric dkk runner-up di Rusia empat tahun silam.
Pasukan berkostum mirip papan catur tersebut merupakan peringkat ketiga Piala Dunia 1998 di Prancis. Dunia mencatat elok kepiawaian Davor Suker, top skor Piala Dunia 1998 dengan koleksi enam gol.
Portugal juara Eropa 2016, satu-satunya yang belum mereka cicipi adalah final Piala Dunia. Sekadar babak semifinal Piala Dunia sudah biasa.
Selecao das Quinas, julukan Portugal bahkan peringkat ketiga di Meksiko 1986, dan peringkat keempat 2006. Hari ini Cristiano Ronaldo masih bersinar di senja usianya.
Terakhir Brasil, siapa tidak merasa ngeri ngeri sedap menatap reputasi dan prestasi Selecao di ajang FIFA World Cup?
Brasil adalah satu-satunya negara berlabel lima bintang di jersey tim nasionalnya. Tak pernah absen sejak Piala Dunia pertama tahun 1930 di Uruguay. Tim Samba lima kali meraih trofi: 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002.