Berita Bima
Gara-gara Sepak Bola Warga Kota Bima Blokade Jalan di Malam Hari
Warga memblokade ruas jalan utama Soekarno Hatta di Lingkungan Penaraga Kecamatan Raba Kota Bima pada malam hari akibat insiden lapangan sepak bola.
Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Ruas jalan utama Soekarno Hatta di Lingkungan Penaraga Kecamatan Raba Kota Bima, diblokade warga.
Biasanya blokade jalan terjadi di wilayah Kabupaten Bima, namun kali ini terjadi di Kota Bima.
Blokade jalan mulai berlangsung dari pukul 18.00 WITA, hingga pukul 20.08 WITA.
Usut punya usut, warga yang blokade jalan menuntut pembebasan seorang pemuda kelurahan setempat.
Penahanan pemuda berinisial Ru di Polres Bima Kota buntut dari perkelahian yang terjadi saat event sepak bola.
Baca juga: Siswi SMP Dicabuli saat Istirahat di Sekolah, Keluarga Protes hingga Blokir Jalan
Kapolsek Rastim Iptu Suratno menyampaikan, penahanan Ru atas dugaan penganiayaan terhadap warga Desa Panda Kabupaten Bima.
Perkelahian itu terjadi saat pertandingan sepak bola mini, di Kelurahan Penaraga antara klub dari Desa Panda melawan klub dari Kelurahan Penaraga dalam laga semi final, Jumat (2/12/2022).
Suratno mengaku, upaya komunikasi sudah dilakukan sejak sore hari untuk diberikan pemahaman terhadap warga.
Bahkan upaya persuasif melibatkan anggota TNI.
"Tapi warga tetap meminta seorang pemuda itu segera dibebaskan," Ujarnya
Karena semakin banyak warga menutupi jalan Soekarno Hatta kata Suratno, anggota Polres Bima Kota dari berbagai satuan pun diturunkan ke lokasi, untuk meminta warga segera masuk dalam kampung.
Upayakan komunikasi pun terus dilakukan, agar warga tidak berada di dalam jalan raya, karena menggangu aktivitas warga lain yang menggunakan jalan umum tersebut.
Sementara itu Tokoh Pemuda Kelurahan Penaraga Iwan meminta warga tersebut segera dibebaskan, karena pelaku keributan itu bukan satu orang tapi banyak orang.
Saat pertandingan itu, banyak warga dari berbagai kelurahan yang datang menonton, sehingga perkelahian itu terlihat ramai.
Selain itu, Iwan juga berupaya menenangkan warga, namun upayanya sia-sia karena warga ngotot pemuda yang diamankan tersebut segera dibebaskan.
"Inikan bukan perkelahian secara personal, tapi ini keributan secara berkerumun, artinya banyak orang yang terlibat," tegasnya.
Warga akhirnya membuka blokade jalan, dengan kesepakatan untuk bertemu esok hari di Polres Bima Kota.
(*)