Nahdlatul Wathan
TGB Muhammad Zainul Majdi Ikut Panen Padi Organik, NWDI Bentuk Persatuan Tani
Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) TGB Muhammad Zainul Majdi mengukuhkan pengurus Persatuan Tani (Peta) NWDI.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI), Tuan Guru Bajang atau TGB Muhammad Zainul Majdi menghadiri panen perdana padi organik, di Lombok Timur, Selasa (29/11/2022).
Acara di Dusun Joben, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading ini sekaligus dirangkai dengan pengukuhan Persatuan Tani (Peta) Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI).
Pada kesempatan tersebut, TGB Muhammad Zainul Majdi yang juga ketua Harian Nasional Partai Perindo ini mendukung pengembangan padi organik yang dilakukan Peta NWDI.
Selain ikut memanen, TGB HM Zainul Majdi juga melihat langsung pupuk dan pestisida organik yang dipakai Peta NWDI untuk mengembangkan tanaman.
“Para pengurus PETA NWDI dan para petani ini akan mendapat ganjaran yang panjang atas amal (bertani) yang panjang ini,” katanya, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Ketua Umum NWDI TGB Zainul Majdi Ziarah ke Makam Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan
Cucu Pahlawan Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ini melanjutkan, upaya para kader NWDI ini untuk memaksimalkan lahan pertanian yang ada untuk meningkatkan produktivitas.
Di saat produktivitas meningkat, tidak boleh sampai merusak lingkungan.
“Dari PETA NWDI ini meningkatkan produktivitas dengan menggunakan pupuk organik. Kita saksikan daerah ini menghasilkan bahan baku organik yang luar biasa,” terangnya.
Hasil panen padi organik, sambung TGB, meski baru dilakukan perdana dan hasilnya masih dapat dimaksimalkan.
Ia menyaksikan padi organik ini memiliki bulir padi yang besar dengan batang yang subur.
“Artinya potensi mengembangkan pertanian masih terbuka lebar. Ekstensifikasi sulit karena lahan digunakan untuk permukiman, namun intensifikasi untuk peningkatan produktivitas dapat dilakukan,” tambah doktor ahli Tafsir Alquran ini.
“Kita optimis lahan dapat dimanfaatkan dengan baik dan anak muda tertarik ikut bekerja di sektor pertanian,” sambungnya.
Lebih lanjut, para petani ini telah melakukan tindakan mulia, di dalam ajaran agama disampaikan menanam tanaman pangan atau pohon.
Kemudian yang ditanam itu memberi manfaat, maka itu menjadi kebaikan.