Dihujat Gegara Pernyataannya Soal Jerman di Piala Dunia 2022, Gitasav Kini Unggah Video Klarifikasi

TRIBUNLOMBOK.COM - Beberapa hari terakhir, warganet tengah ramai membahas sosok Gita Savitri Devi alias Gitasav.

Bahkan, nama Gitasav sampai masuk dalam daftar trending topic Twitter Indonesia pada Minggu (27/11/2022).

Usut punya usut, semua bermula dari pernyataan Gitasav mengenai sikap Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar.

Rupanya, Gitasav mendukung para pemain Jerman yang melakukan protes soal penolakan simbol LGBT+ di perhelatan sepak bola dunia tersebut.

Gitasav mengatakan penolakan simbol LGBT+ di Piala Dunia 2022 merupakan hal yang jahat.

Sontak, pernyataan Gitasav tersebut menuai pro dan kontra di kalangan warganet.

Tak sedikit pihak yang memberikan hujatan kepadanya.

Beberapa waktu kemudian, Gitasav mengunggah video klarifikasi di kanal YouTube Gita Savitri Devi dengan judul Trending di Twitter karena kritisi Qatar.

Gitasav mengaku heran dengan tingkah warganet yang menghujatnya.

Menurutnya, ada isu soal HAM yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Gitasav lalu memberi contoh perempuan Meksiko yang dipejara setelah melaporkan kasus penyerangan di Qatar.

Ia lalu menceritakan pengalamannya tinggal di Jerman.

“Karena orang-orang open minded yang ngebikin gue itu bisa tinggal nyaman di Jerman," ujarnya.

"Prang-orang open minded lah yang bikin muslim-muslim itu banyak yang bisa nyaman dan bisa hidup senormal damai aja di negara-negara yang bukan negara asalnya,” imbuhnya.

Baca juga: Simak Profil Gita Savitri Devi yang Trending Twitter Gegara Kritik Qatar

Profil Gita Savitri Devi

Gita Savitri Devi lahir di Palembang, 27 Juli 1992.

Ia mulai bergelut dengan YouTube pada tahun 2009, saat membuat akun untuk pertama kali.

Pada tahun 2010, ia terbang ke Jerman untuk melanjutkan pendidikan. Sebelumnya ia sudah tamat SMA pada 2009.

Namun saat itu usianya baru 17 tahun, menurut aturan tertentu, ia harus menunggu 1 tahun untuk dapat kuliah di Jerman.

Di Jerman, Gita mengambil jurusan S1 Kimia Murni di Freie Universitat, Berlin. Berbekal kamera dan kemampuan menulis, ia pun menceritakan pengalaman hidupnya selama di Jerman melalui video blog (vlog).

Konten yang diunggahnya pada 26 Juni 2016 berjudul "Kuliah di Jerman I Story" lantas ditonton banyak orang.

Hal itu kemudian mendorongnya untuk menjadi konten kreator di YouTube.

Melalui akun YouTubenya juga, Gita Savitri Devi kerap membagikan pandangan kritisnya terhadap berbagai isu sosial, terutama gender.

Kini ia masih aktif bergelut di YouTube, tidak hanya menjadi konten kreator belaka, juga sebagai aktivis yang giat menyuarakan berbagai isu.

(TribunLombok)