Wisata Lombok
Daftar Lengkap Nama Corak Tenun Pulau Maringkik Serta Kandungan Makna Setiap Motifnya
Kain tenun Pulau Maringkik memiliki corak yang khas yang dapat dijadikan pilihan oleh-oleh wisata Lombok
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
3. Tenun Maringkik Corak Kuneh Kunyi
Nama corak pada kain tenun ini yaitu corak kuneh kunyi, kain tersebut di beri nama demikian karna pada kain tersebut menggunakan warna dasar benang berwarna hijau keemasan.
"Arti dari warna tersebut bagi orang Pulau Maringkik jalan kemewahan, yang di maksud kemewahan merujuk pada si pengguna kain yang nantinya akan mengangkat derajat serta martabat yang menggunakan kain tersebut," jelasnya.

4. Tenun Maringkik Corak Gabu Ijo
Nama corak pada kain ini adalah corak gabu ijo, karna warna dominan pada kain ini adalah hijau sementara di sebut gabu (biru) sebab berasal dari gambar bunga dan variasi layar kapal para nelayan.
5. Tenun Maringkik Corak Gerintik
Nama Corak gerintik diambil dari bentuk garis-garis spak yang ada pada corak berukuran kecil-kecil, dari garis sepak kecil itu tercipta bitnik-bintik hitam yang menyerupai rintik-rintik air hujan dan dari sanalah asal nama gerintik.
Corak ini juga bisa menjadi kain yang akan digunakan dalam proses adat pernikahan untuk Sembilan keluarga utama dari para mempelai.
Baca juga: Kain Tenun Tradisional Pulau Maringkik Didaftarkan sebagai Kekayaan Intelektual Indikasi Geografis

6. Tenun Maringkik Corak Bugis Manda
Corak bugis mandar merupakan suku pertama yang mendarat dan menjadi tunggak awal terbentuknya Desa Pulau Maringkik serta sekaligus menjadi suku pertama yang memperaktikan keterampilan menenun di pulau tersebut.
Corak ini juga sering di gunakan pada acara pernikahan yang melambangkan proses kedua mempelai melakukan pergantian anggota keluarga, bugis dan mandar yang sangat kental dengan budaya serta adat dan istiadat budaya dari nenek moyang.
7. Tenun Maringkik Corak Bunga Para
Motif bunga para merupakan motif yang sering di buat oleh pengerajin tenun.
"Motif ini di cetus oleh ibu naimah selaku penggiat tenun pulau maringkik," sebut Kohar.
Bunga Para memiliki arti keindahan serta kecantikan perempuan Pulau Maringkik, kecantikan bukan hanya dari fisik saja, namun kecantikan dari dalam hati yang tulus dan ikhlas saat membuat motif ini.