Pemilu 2024

Syamsul Lutfi Maju DPR RI dari NasDem Meski TGB di Perindo: Lumrah, Beda Politik Dalam Keluarga

Adik TGB Zainul Majdi ini mengaku tetap loyal kepada Partai NasDem pada Pemilu 2024 mendatang

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU HELMI
Anggota DPR RI fraksi Partai NasDem dapil Pulau Lombok HM Syamsul Luthfi saat ditemui di Kantor DPW NasDem NTB pada Jumat, (25/11/2022). Adik TGB Zainul Majdi ini mengaku tetap loyal kepada Partai NasDem pada Pemilu 2024 mendatang. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Anggota DPR RI Dapil Pulau Lombok M Syamsul Luthfi tetap akan maju di Pileg 2024 lewat Partai NasDem.

Luthfi menepis anggapan bahwa dirinya akan bergabung mengikuti adiknya yakni Tuan Guru Bajang (TGB) KH Muhammad Zainul Majdi yang kini menjabat Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo.

Sebelumnya, Hj Sitti Rohmi Djalillah yang notabene merupakan kakak dari Syamsul Luthfi juga telah secara resmi menyatakan dirinya melepas jabatan sebagai Ketua DPW NasDem NTB.

Menurut Luthfi, pilihan politik yang dirinya ambil atas dasar kesadaran sendiri.

Baca juga: Rohmi Resmi Mundur dari Jabatan Ketua DPW NasDem NTB, Willy Aditya Jabat Plt Ketua NasDem NTB

Cucu pahlawan nasional TGKH Zainuddin Abdul Madjid itu mengaku tetap loyal kepada Partai NasDem pada Pemilu 2024 mendatang.

"Kalau saya kan sejak awal pilihan politik atas dasar kesadaran sendiri. Begitupun saat ini, saya sedang mengemban tugas sebagai anggota DPR RI dari fraksi Partai NasDem maka secara otomatis saya harus melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sampai dengan selesai," kata Lutfi di Kantor DPW NasDem NTB pada Jumat siang, (25/11/2022).

Luthfi menegaskan dirinya tidak mengikuti jalur politik TGB dengan alasan loyalita terhadap partai.

"Sudah jelas tidak akan pindah, saya sudah menendatanagni pakta integritas bahwa saya akan mencalonkan diri kembali di Pileg DPR RI 2024 lewat Partai NasDem," imbuh Luthfi.

Luthfi saat ini tengah fokus mejalankan tugas dan amanah yang diberikan masyarakat kepada dirinya sebagai anggota DPR RI.

Soal perbedaan pilihan politik di internal keluarga, Luthfi menyebutnya sebagai hal yang biasa.

"Jadi saya pikir kalau masalah politik merupakan suatu yang menjadi alat perjuangan, bukan tujuan. Beda partai hal yang biasa, silakan ditafsirkan sendiri," bebernya.

Rivalitas Keluarga Berebut Tiket ke Senayan

TGB Zainul Majdi juga telah terang-terangan menyatakan dirinya akan maju di Pileg DPR RI lewat Partai Perindo di dapil Pulau Lombok.

Luthfi menyebut, majunya TGB di pileg DPR RI yang dapilnya sama dengan dirinya merupakan sebuah tantangan.

"Oh iya itu merupakan sebuah tantangan, dinamika itu biasa di dalam politik. Dan kita harus hormati semua hal yang terkait dengan perbedaan yang ada di dalam politik itu sendiri," ungkap mantan Wakil Bupati Lombok Timur itu.

Secara gamblang, Lutfhi mengaku tidak ada pihak yang mendesak dirinya untuk ikut pindah ke Partai Perindo.

TGB, kata Luthfi juga telah mafhum bahwa dirinya kini memang masih bertugas di Partai NasDem.

"Kalau desakan tidak ada lah, karena beliau (TGB) paham saya sedang bertugas di NasDem. Tidak mungkin hal-hal yang prinsip seperti itu beliau intervensi. Kemandirian dalam melaksnakan tugas merupakan hal yang wajar," tandasnya.

Luthfi dengan tegas menyebut dirinya telah melakukan komunikasi dengan TGB.

"Oh iya, saya sudah komunikasikan semuanya, pasti. Yang penting saya sebagai calon DPR RI dari NasDem," jelasnya.

Lutfhi memang mengakui akan ada rivalitas yang muncul jika dirinya tetap maju di Pileg DPR RI lewat NasDem dan di saat yang sama TGB maju lewat Perindo.

Baca juga: Perindo Disebut Akan Dukung Ganjar di Pilpres 2024, TGB: Kami Sepakat Berkolaborasi Membangun Bangsa

"Kalau masalah itu hal yang biasa, rivalitas, jangan dibesar-besarkan. Hal hal seperti ini jangan dikonstruksikan menjadi sebuah polemik, jangan kita biasakan perbedaan menjadi pemecah belah," kata anggota Komisi X DPR RI itu.

Lumbung Suara NWDI

Luthfi memberikan pandangan perihal potensi keterbelahan di kalangan organisasi NWDI yang notabene diketahui selama ini merupakan lumbung suaranya.

"Saya kan duduk bukan suara dari jamaah saja, suara dari warga masyarakat. Kalau saya benar-benar full didukung jemaah, suara saya ndak seperti itu," bebernya.

Dalam pandangan politiknya, Luthfi menegaskan bahwa selama ini dirinya tak pernah berpikir hanya tentang kelompok tertentu. Melainkan masyarakat NTB secara umum.

"Saya sudah terbiasa berjuang sendiri. Kalau NWDI mendukung saya ndak mungkin suara saya seperti itu. Saya kan ndak berpikir jamaah, jangan dipelintir ini. Saya berpikir suara masyarakat secara umum tanpa kita memandang organisasi. Karena kita duduk di DPR bukan mewakili organisasi tetapi masyarakat dan kosntituen di Lombok," jelasnya.

Lutfhi mengaku akan bekerja lebih keras untuk pileg 2024 mendatang.

"Kita akan bekerja lebih keras tentunya dengan memanfaatkan efek pilpres yang akan datang," terang Lutfhi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved