Kisah Bayi Selamat saat Gempa Cianjur, Ayah: Pas Saya Angkat Dedek Bayi Melek dan Senyum

Bayi 6 bulan di Kampung Pasir Sapi, Desa Sukamulya, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat selamat dari gempa meski tertimpa tembok rumahnya.

Editor: Sirtupillaili
TRIBUNNEWS.COM/RACHMAT
Rahmat bercerita saat kejadian Senin (21/11/2022) 13.20 WIB dirinya tengah berada di luar rumah bersama anak pertama dan istri tercinta Adah Rosidah. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Agus Rahmat Hidayat, warga korban gempa di Kampung Pasir Sapi, Desa Sukamulya, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menceritakan detik-detik saat dia menyelamatkan bayinya dari reruntuhan bangunan, awal pekan lalu.

Anak keduanya yang baru berusia 6 bulan selamat dari maut saat gempa dengan Magnitudo 5,6 menghancurkan rumah mereka.

Ayah 47 tahun itu bercerita, saat gempa terjadi pada Senin (21/11/2022) 13.20 WIB, dia tengah berada di luar rumah bersama anak pertama dan istrinya Adah Rosidah.

Tanpa ada peringatan apa pun, mereka dikejutkan dengan getaran gempa yang mengguncang wilayah Kampung Pasir Sapi.

"Saya sempat ngeblank beberapa saat" kata Rahmat kepada Tribunnews.com, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Update Korban Gempa Cianjur: 272 Orang Tewas, 39 Orang Masih Hilang, Pencarian Terus Dilakukan

Untungnya teriakan sang istri mengingatkan bahwa anak kedua mereka masih di dalam rumah.

"Syakila, itu dedenya masih di dalam," teriak Adah Rosidah kala kejadian seperti yang diceritakan Rahmat.

Setelah mendengarkan teriakan istirnya. Rahmat langsung berlari menuju ke dalam rumah.

Dia nekat masuk tanpa mempedulikan terjadi gempa lagi atau tidak.

Saat tiba di depan kasur buah hatinya ternyata sudah tertimpa dengan tembok berukuran 140x2 meter.

"Saya membersihkan tumpukan bata pertama yang paling atas pas dada karena memang yang harus tolongin mukanya dulu," tuturnya.

Rahmat mengungkapkan ketika muka bayinya sudah terlihat perasaannya tidak enak dan campur aduk.

"Pas kelihatan mukanya merem. Itu perasaaan sudah tidak enak jangan-jangan meninggal," tutur Rahmat.

Rahmat bercerita, perasaannya beruha haru dan bahagia ketika melihat anaknya ternyata membuka mata dan tersenyum.

"Pas saya angkat dedek bayi melek dan senyum. Di situ saya teriak-teriak takbir," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved