Pemilu 2024
Angka Golput Berpotensi Meningkat di Pemilu 2024, Begini Respons Demokrat dan Gerindra
Observasi yang dilakukan Universitas Nahdatul Ulama (UNU) NTB bersama Pemerintah Kota Mataram menunjukkan potensi golput meningkat di Pemilu 2024.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Masih tingginya angka golput di Kota Mataram pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 menjadi atensi semua pihak.
Tim peneliti Universitas Nahdatul Ulama (UNU) NTB bekerja sama dengan Pemerintah Kota Mataram melakukan observasi.
Observasi dilaksanakan dengan melibatkan 100 mahasiswa yang diterjunkan langsung ke 325 lingkungan se-Kota Mataram.
Hasil dari observasi tersebut, Rabu 24 November 2022 dipublikasikan di kampus UNU NTB kepada jurnalis dan pengurus serta aktivis parpol.
Data hasil observasi menunjukkan, hasil rasional antara catatan angka golput yang dirilis KPU Kota Mataram pada Pileg 2019 dan Pilkada 2020.
Baca juga: Politik Identitas Jadi Ancaman yang Bayangi Pemilu 2024
Jumlah golput menyentuh angka 17 persen pada Pileg tingkat kota dan 28 persen pada Pileg tingkat provinsi di Mataram.
Hasil observasi menunjukkan potensi peningkatan jumlah pada pileg 2024 mendatang.
Begitu pun golput pada Pilkada 2020 lalu yang berada pada angka 34 persen berpotensi mengalami peningkatan juga.
"Kaum milenial memberi kontribusi besar pada tingginya angka golput. Jadi kami merekomendasikan agar ada langkah kongkret yang dilakukan, yang memang menyentuh langsung pada golongan tersebut," kata Ketua Tim Peneliti sekaligus Wakil Rektor 1 UNU NTB Ahmad Fauzan, Rabu (23/11/2022).
Lembaga Stamplat Ampenan yang sejak awal ikut serta dalam observasi ini akan segera bergerak merespons rekomendasi tersebut.
Akan digelar semacam kompetisi yang memperlombakan para milenial untuk maju sebagai calon wakil rakyat, sebagai representasi kelompok mereka sendiri.
"Dari rekomendasi itu kami akan melaksanakan kompetisi yang berjudul Parlemen Stamplat. Lomba akan berbentuk entertain yang kami yakini mampu merebut perhatian kaum milenial. Terbuka untuk seluruh warga Kota Mataram namun tentu yang usianya masih tergolong milenial," ungkap Parah Rohady, Ketua Lembaga Stamplat Ampenan.
Menanggapi rekomendasi itu, Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman yang ikut hadir dalam agenda itu menyatakan, dia berkomitmen mengakomodir hasil dari kompetisi yang akan diselenggarakan, sebagai langkah kongkret atas rekomendasi tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Kesbangpol Mataram bersama UNU NTB.