Cerita Muhammad Khalid Rozani Berjuang Kembangkan Usaha Olahan Susu Kambing di Lombok Timur

"Kita mulai untuk mengolah sedikit demi sedikit produksi susu kambing, pertama cuman dari 500 mili perhari sampai sekarang bisa mencapai 10 liter perhari," tuturnya.

Produk olahan susu kambing yang dikelola Rozani higenis sebab sudah melalui proses pasteurisasi dalam produksinya.

"Kita olah dari mentahannya, kemudian kita sterilkan melalui proses pasteurisasi atau proses pemanasan untuk membunuh kuman yang ada di susu atau mikroba di susu kambing itu," tuturnya.

Memang pada konsepnya Rozani ingin membangun konsep modernisasi, mengingat susu kambing masih awam di telinga masyarakat.

Menurutnya masih banyak asyarakat awam tentang susu kambing dan pentingnya mengkonsumsi susu kambing.

Hal itulah yang mendorong Rozani mengubah maindset tentang susu kambing.

"Saat ini ada rasa stroberi, coklat dan sebagainya. Itu pengembangannya, dimana kami sadar ada kalanya masyarakat walaupun dia tau manfaat, namun dia tidak suka dengan aroma dari susu kambing sendiri," demikian Rozani.

Saat ini Rozani sedang fokus untuk mengembangkan konsep susu kambing yang dikelolanya.

Selain itu, usaha Rozani diharapkan juga mampu mengubah pola berpikir masyarakat sekitar, khususnya di Desa Ketangga, Jeraeng Kecamatan Keruak, Lombok Timur yang kebanyakan adalah peternak kambing.

Supaya sebutan Kampung Peternak Kambing (Kampung Terkam) di Desa Ketangga Jeraeng bisa lebih bersinar, bukan hanya saja beternak, namun membuat berbagai olahan dari kambing.

(*)