Piala Dunia 2022
Timnas Qatar Sewa Suporter Bayaran dan Suap Tim Lawan Demi Menang?
Timnas Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022, dirumorkan sewa suporter bayaran untuk mendukung mereka pada tiap laga.
TRIBUNLOMBOK.COM - Timnas Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022, dirumorkan sewa suporter bayaran untuk mendukung mereka pada tiap laga.
Dalam catatan publikasi, Qatar pernah juga dirumorkan menyewa suporter bayaran saat acara parade maupun penyambutan kontestan Piala Dunia 2022.
Selain itu, satu di antara sasaran tudingan miring soal menyewa suporter juga dilemparkan kepada pendukung Timnas Inggris asal India.
Suporter Timnas Inggris asal india dicap sebagai pendukung karbitan alias dibayar.
Baca juga: Daftar Artis yang Bakal Tampil di Opening Ceremony Piala Dunia 2022 Qatar
Hal itu menjadi simpang siur saat mereka menyambut Harry Kane dkk tiba di Qatar.
Bahkan tidak hanya Inggris, mayoritas orang India yang tampak memenuhi jalan-jalan di Qatar, juga menyuarakan dukungan untuk timnas lain, seperti Brasil dan Argentina.
Tak pelak kelompok suporter asal India berang dengan banyaknya pemberitaan miring atas kehadiran mereka mendukung The Three Lions, julukan Inggris.
Diwartakan Fox Sports, tuduhan tersebut memang sudah dibantah oleh sejumpah perwakilan suporter asal India.
Baca juga: Bukan Cuma Portugal Juara, Ini Target Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022
Namun hingga sekarang, gaung adanya aksi suap terus membayangi gelaran Piala Dunia 2022.
Rumor Suap Qatar
Jelang laga Qatar vs Ekuador di Piala Dunia 2022, beredar rumor bahwa pertandingan itu disusupi aksi suap atau sogokan.
Rumor mengatakan, Qatar telah menyuap sejumlah pemain Ekuador untuk memenangkan tim tuan rumah dalam partai perdana Piala Dunia 2022.
Sebelumnya, laga pembuka Piala 2022 telah dijadwalkan dari Grup A antara Qatar vs Ekuador, pada Minggu (20/11/2022) malam.
Dari informasi yang digoreng publik, tuduhan suap dilakukan Qatar kepada Ekuador bermula dari pernyataan Amjad Tah, jurnalis sekaligus pemimpin badan penelitian British Centre for Middle East Studies (BRISMES).
Melalui cuitan di media sosial Twitter, Amjad Tah mengatakan, delapan pemain Ekuador disuap dengan jumlah uang fantastis.