Tragedi Halloween
6 Orang Diidentifikasi Jadi Tersangka Tragedi Itaewon, Mantan Kepala Polisi Hingga Pemadam Kebakaran
Mantan kepala polisi Yongsan, Lee dan Ryu bertanggung jawab atas ruang situasi Badan Kepolisian Metropolitan Seoul saat Tragedi Halloween Itaewon.
Kemudian dua pejabat dari tim intelijen di Kantor Polisi Yongsan, kepala kantor Distrik Yongsan, Park Hee Young dan Kepala Pemadam Kebakaran Yongsan, Choi Seong Beom.
Tanggapan divisi investigasi khusus ini sejalan dengan kritik Presiden Yoon terhadap kepemimpinan polisi yang dianggap lalai mendengar laporan masyarakat sebelum terjadinya tragedi tersebut.
Ada juga kritik yang dilontarkan masyarakat bahwa penyelidikan itu hanya menargetkan pejabat berpangkat rendah.
Pejabat di peringkat yang lebih tinggi tidak disalahkan.
Serangkaian penggerebekan pekan lalu dilakukan di delapan organisasi, tetapi tidak termasuk kantor pejabat tinggi polisi.
Menteri Dalam Negeri Lee Sang Min tetap teguh pada pendiriannya bahwa dia tidak akan mengundurkan diri atas insiden tersebut.
"Belum ada permintaan (menyerukan pengunduran diri saya). Saya siap untuk melakukan yang terbaik untuk menangani masalah seperti ini," kata Lee saat ditanyai pada pertemuan Majelis Nasional, Selasa.
Terlepas dari klaimnya, Lee telah dipenuhi dengan seruan untuk mengundurkan diri dari partai-partai oposisi.
Sebab, dia berkedudukan sebagai komandan tertinggi keamanan nasional dan tanggap bencana, yang bertanggung jawab atas polisi dan departemen pemadam kebakaran.
"Lebih penting bagi saya untuk melakukan apa yang harus saya lakukan," kata Lee.
"Prioritas mendesak bagi saya adalah menangani tragedi itu dan melakukan tindakan pencegahan sehingga tragedi seperti (apa yang terjadi di Itaewon) tidak akan terjadi lagi," tambahnya.
Selain itu, Kepala Pemadam Kebakaran Yongsan, Choi Seong Beom yang dimasukkan dalam daftar tersangka karena tidak cukup menanggapi insiden tersebut telah menuai kontroversi.
Pasalnya, ditemukan bahwa divisi Yongsan Choi tidak menanggapi dengan tepat urgensi tempat kejadian pada saat tragedi terjadi.
Ambulans di bawah Departemen Pemadam Kebakaran Yongsan tiba di tempat kejadian lebih lambat dari ambulans dari Pemadam Kebakaran Jongno di distrik sebelah.
Baca juga: Belum Selesai Tragedi Itaewon, Korea Selatan dan Utara Saling Menembak Rudal untuk Pertama Kalinya
Departemen Pemadam Kebakaran Yongsan menjelaskan ambulans terlambat tiba di tempat kejadian karena sedang merawat pasien lain di daerah tersebut.