Tragedi Kanjuruhan
Minta Maaf ke Aremania Soal Tragedi Kanjuruhan, Kapolres Malang: Semoga Para Korban Khusnul Qotimah
Kapolres Malang membungkuk dan memohon maaf ke ribuan Aremania sebelum berlangsungnya doa bersama untuk memperingati 40 hari Tragedi Kanjuruhan.
Pasalnya, mendiang dinyatakan terkonfirmasi positif saat diperiksa tim medis.
Baca juga: Kata Jokowi, Stadion Kanjuruhan Akan Dirobohkan, Berikut Kesepakatannya dengan Presiden FIFA
Farzah merupakan Aremania kelahiran Malang pada 2 Februari 2002.
Ia merupakan warga Jalan Sudimoro Utara RT 3/RW 17, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Jenazah dimakamkan di TPU Sudimoro pada Senin (24/10/2022) pagi.
Para pelayat dari keluarga, kerabat, tetangga, teman-teman, dan Aremania mengantarkan korban ke tempat peristirahatan terakhirnya seperti dikutip dari Tribunnews.
Farzah merupakan mahasiswa semester 5 di Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini adalah korban meninggal yang ke-135.
Jenazah Farzah sudah dibawa di rumah duka Jalan Sudimoro Utara No 43 Kota Malang.
Teman-teman kuliah dan warga sekitar berdatangan untuk bertakziah.
Cukup banyak yang mengantarkan almarhum ke TPU Sudimoro usai disalatkan di Masjid Al Ikhlas dekat rumahnya.
Almarhum adalah anak bungsu dari dua bersaudara.
Teman-temannya mengenang dia sebagai teman yang penolong.
Baca juga: 4 Kesepakatan FIFA-Indonesia Soal Tragedi Kanjuruhan Usai Presiden Jokowi Bertemu Gianni Infantino
"Anaknya baik banget. Suka membantu teman termasuk tugas-tugas kampus," jelas Kelvin, temannya di Teknik Sipil kepada Tribun Jatim Network saat bertakziah seperti dikutip dari TribunJatim.
Mahasiswa asal Kerawang Jawa Barat ini juga mengatakan Farzah sangat rajin.
"Dia juga jadi asisten lab di kampus," katanya.
Kabar meninggalnya Farzah sudah didengar teman-temannya semalam.