Berita Lombok Timur
Lombok Timur Berantas Rentenir Melalui Program, Bupati Malang Kepincut Adakan Kaji Tiru
Suksesnya program Lombok Timur Berantas Rentenir melalui Kredit Tanpa Bunga (Lotim Berkembang) berhasil menarik perhatian Pemerintah Kabupaten Malang.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Suksesnya program Lombok Timur Berantas Rentenir melalui Kredit Tanpa Bunga (Lotim Berkembang) berhasil menarik perhatian Pemerintah Kabupaten Malang untuk melakukan kaji tiru.
Bupati Malang bersama sejumlah pimpinan OPD, Ketua Tim Penggerak PKK juga Pimpinan DPRD dan OJK yang tiba pada Selasa (8/11/2022) di Kantor Bupati Lombok Timur diterima Bupati dan Wakil Bupati serta Sekretaris Daerah di lobi kantor bupati.
Usai menikmati jamuan, rombongan melanjutkan ke Rupatama 1 Kantor Bupati untuk pemaparan lebih lanjut terkait tujuan Kabupaten Malang mendalami program Lotim Berkembang yang saat ini telah memasuki tahun ke tiga.
Baca juga: Pemda Lotim Akan Berikan Bonus Kafilah yang Berprestasi di MTQ NTB
Bupati H M Sukiman Azmy dalam kata penerimaannya memaparkan secara singkat kondisi Lombok Timur dan masyarakatnya.
Diakuinya masyarakat Lombok Timur masih banyak bergantung pada sektor pertanian dan peternakan.
"Kondisi tersebut, menyebabkan perekonomian Lombok Timur tidak mengalam guncangan terlalu keras seperti halnya daerah yang bergantung pada sektor pariwisata, pada masa pandemi covid lalu," ucapnya.
Terkait kaji tiru Pemda Kabupaten Malang, Bupati berharap dapat memberikan manfaat bagi kedua pihak.
Baca juga: Bupati Lombok Timur Target Pendapatan Daerah Tahun 2023 Sebesar Rp 2,851 Triliun
Sementara itu Wakil Bupati H Rumaksi menyampaikan latar belakang program Lotim Berkembang yang merupakan program unggulan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Lombok Timur.
"Pemda berupaya untuk meningkat kesejahteraan dengan memupuk kerja keras dan rasa tanggung jawab masyarakat," jelas Rumaksi.
Sebab menurutnya sejumlah metode bantuan yang diberikan kepada masyarakat kerap tidak berjalan sesuai harapan.
"Lotim Berkembang yang memberikan subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) kepada peternak yang tergabung dalam kelompok tani dinilai lebih efektif," tuturnya.
Program ini juga didukung adanya subsidi asuransi bagi ternak yang dibeli sebagai upaya memperkecil risiko dan kerugian masyarakat.
Bupati Malang H M Sanusi menyampaikan apresiasi atas sambutan luar biasa Pemda Lombok Timur.
Usai memperkenalkan anggota rombongan, ia menyebut kultur Malang dan Lombok Timur hampir sama, termasuk dalam pola budidaya pertanian dan peternakan.
"Sapi merupakan salah satu komoditas yang banyak dibudidaya, khususnya sapi perah. Bahkan, sebuah perusahaan multinasional membuka peternakan di wilayah Kabupaten Malang," jelasnya.
Sama dengan Bupati Sukiman, Bupati Sanusi berharap kunjungan ini berhasil mereplikasi Lotim Berkembang sesuai kondisi daerahnya.
Salah satu yang digali pada pertemuan tersebut adalah model penganggaran, juga subsidi ausransi yang diterapkan untuk melengkapi Program Lotim Berkembang.
Berdasarkan data terakhir jumlah kelompok ternak yang mengakses program Lotim Berkembang adalah 5.996 peternak, yang tergabung dalam 915 kelompok.
Sementara itu nilai kredit mencapai Rp90,032 miliar lebih. Peternak yang mengakses Lotim Berkembang juga mendapat asuransi ternak. Jumlah yang telah klaim asuransi adalah Rp7,202 milar lebih.
Dianggarkan Rp5 miliar pada tahun 2020 dan 2021, tahun ini Pemda Lombok Tiimur menganggarkan Rp6 miliar dan perluasan jangkauan tidak hanya peternak, melainkan juga kelompok usaha mikro.
Selain itu bertambah pula bank yang menjadi mitra untuk menyalurkan KUR BCA disebut bergabung untuk menyalurkan KUR peternakan.
Selain rombongan pemerintah Kabupaten Malang dan pimpinan OPD lingkup Pemda Lombok Timur, hadir pula pihak perbankan dan lembaga yang menyokong keberlangsungan Lotim Berkembang seperti Pegadaian Syariah dan OJK NTB.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.