KTT G20 Indonesia
Tim Pendahulu dari Sejumlah Negara Sudah Tiba di Bali Tujuh Hari Menjelang KTT G20
Senin (7/11/2022), Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kedatangan pesawat angkut militer dari Amerika Serikat.
Meski menyediakan mobil listrik untuk kepala delegasi, Setya mengatakan pemerintah Indonesia tidak melarang jika ada negara yang membawa kendaraan operasional antipeluru sendiri yang sesuai dengan standar pengamanan masing-masing.
Hal itu sesuai dengan asas resiprokal hubungan antarnegara. “Indonesia juga pernah menerima perlakuan sama dalam pertemuan lain,” terang Setya.
Indonesia menyediakan kendaraan lapis baja untuk tujuh kepala negara/pemerintahan yang hadir pada pertemuan G20. Sejauh ini sudah lima negara yang menyatakan, mereka akan membawa kendaraan lapis baja sendiri ke Bali.
“Kita kan tidak bisa memenuhi semuanya (kendaraan lapis baja) karena kita juga mencadangkan untuk presiden dan wakil presiden. Jadi first come, first serve,” imbuh Setya.
Setya menuturkan, di hari pertama KTT, yaitu 15 November 2022, kegiatan digelar di venue utama perhelatan G20 di The Apurva Kempinski Bali, dengan total 15 working session yang berlangsung sejak pagi hingga siang. Temanya antara lain food and energy security dan global health architecture.
Malam harinya dilaksanakan welcoming dinner di Garuda Wisnu Kencana. Untuk protokoler di hari kedua, kata Setya, dimulai dengan side event penanaman bakau di Tahura Mangrove, mulai pagi.
Seusai acara itu, siang sampai sore ada working session ketiga setelah makan siang dengan tema digital trasnformation. Sore hari, acara diakhiri dengan serah terima G20 dari Indonesia ke India.
"Jadi itu yang sudah direncanakan. Mulai kedatangan sampai kepulangan. Mudah-mudahan berlangsung aman dan lancer. Substansi yang dihasilkan menjadi keinginan masyarakat dunia," kata Setya. (zae/tribunbali)