Chord Lagu Sasak

Mengenal Mendolen, Alat Musik Tradisional Khas Suku Sasak di Pulau Lombok

Mendolen, merupakan alat musik tradisional khas Suku Sasak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Alat musik ini mirip dengan alat musik Taishogo

Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU GITAN PRAHANA
Mendolen, alat musik tradisional khas Suku Sasak, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Mendolen, merupakan alat musik tradisional khas Suku Sasak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Jenis alat musik dawai yang berbentuk persegi panjang ini memiliki 3 buah senar dengan 14 tombol sebagai penentu nada yang akan dimainkan.

Lalu Fauzan Hakim, selaku pelaku kesenian musik Mendolen menuturkan, alat musik dawai khas Suku Sasak ini diperkirakan telah ada sejak penjajahan Jepang.

Itu dikarenakan bentuk dari alat musik ini mirip dengan alat musik Taishogoto yang berasal dari negeri matahari terbit tersebut.

Sedangkan nama Mendolen sendiri diambil dari kata Menduli atau dalam bahasa Sasak berarti air mendidih.

Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Sasak Ale Ale, Le ale ale ale ale Ale Silak Batur Bejogetan

"Itu tergambarkan dari pola ritmis dalam permain alat musik ini seperti air mendidih yang memiliki tempo cepat," ujar Fauzan Hakim, Sabtu (5/11/2022).

Disamping itu, 3 senar yang digunakan dalam alat musik tradisional mendolen ini menyimbolkan 3 buah unsur, diantaranya yaitu wirage wirase, dan wirame.

Wirage berarti raga atau penampilan, kemudian wirame adalah irama atau dinamika yang selaras.

Sedangkan wirase adalah rasa atau penjiwaan, penghayatan serta pengekspresian.

"Sehingga ketiga unsur ini harus ada ketika memainkan alat musik ini untuk mencapai keharmonisan," lanjut Lalu Fauzan Hakim.

Adapun syair-syair lagu yang biasa dimainkan diantaranya gending cempake putik, kecane wangi, cempake kuning yang kebanyakan berisikan pesan, pituah atau nasihat-nasihat hidup yang diajarkan oleh leluhur masyarakat Suku Sasak.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved