Berita Lombok Barat

Pemkab Lombok Barat Kerjasama dengan Tanoto Foundation Tangani Stunting

Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid menandatangani kesepakatan (MoU) dengan Tanoto Foundation di Ruang Kerja Bupati, pada Kamis (3/11/2022).

Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
DOK HUMAS PEMKAB LOMBOK BARAT
Pemkab Lombok Barat Kerjasama dengan Tanoto Foundation Tangani Stunting - Bupati Lombok Barat (kiri) dan perwakilan dari Tanoto. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid menandatangani kesepakatan (MoU) dengan Tanoto Foundation di Ruang Kerja Bupati, pada Kamis (3/11/2022).

Penandatanganan tersebut bermaksud untuk melanjutkan kembali perjuangan dalam upaya percepatan penurunan angka stunting dan penurunan pernikahan dini yang sudah dikerjakan di tahun 2021 oleh Tanoto Fondation di Lombok Barat.

Kemudian kerjasama itu akan dilanjutkan pada tahun 2022 hingga 2025 mendatang.

Edi Handri, selaku perwakilan dari Tanoto Foundation mengatakan bahwa apa yang dilakukan d Lombok Barat ini merupakan salah satu cerita sukses yang bisa ditiru juga oleh kabupaten atau kota lain.

Baca juga: Peran Penting ‘Tuan Guru’ dalam Pencegahan Stunting di Lombok Barat

“Kami berterima kasih kepada bupati dan jajaran yang selalu membantu kami dalam percepatan penurunan angka stunting dan pernkahan dini ini dan hasilnya sangat luar biasa,” ujarnya.

Pihaknya berharap kolaborasi dengan Pemkab Lombok Barat ini dapat terus berjalan dengan baik.

"Kolaborasi yang sudah berjalan dengan baik sejak tahun 2021 dengan Lombok Barat ini semoga bisa diteruskan sampai tahun 2025," harap Edi Handri.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Tanoto Foundation yang telah membantu dalam percepatan penurunan angka stunting dan pernikahan dini di Kabupaten Lombok Barat.

Baca juga: Istri Panglima TNI Hetty Andika Perkasa ke NTB, Edukasi Pencegahan Stunting

Ia juga menuturkan bahwa persoalan utama stunting ini bukan masalah kemiskinan, tapi lebih banyak kepada pola hidup.

"Sehingga penanganan stunting dan menikah dini harus dari hulu sampa hilir," tegas Fauzan Khalid.

“Itulah sebabnya kami di Lombok Barat dalam menangani permasalahan ini dimulai dari hulu, bahkan kami mulai dari anak-anak sekolah,” pungkasnya.

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved