Pilpres 2024

Anies Baswedan dan Ahmad Heryawan Ungkap Soal Chemistry, Bahas Kemungkinan Berduet di Pilpres

Sebelumnya, Anies juga sudah bertemu dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang didorong Partai Demokrat untuk menjadi cawapres.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh bersama Anies Baswedan (kiri) saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan atau Aher bertemu di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Minggu (30/11/2022) lalu.

Hal ini merupakan bagian dari langkah Anies dalam menjaring Cawapres setelah dia dideklarasikan sebagai Capres oleh Partai Nasdem.

Baca juga: Pengamat Menilai AHY dan Aher Sulit Dongkrak Elektabilitas Anies Baswedan di Pilpres 2024

Sebelumnya, Anies juga sudah bertemu dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang didorong Partai Demokrat untuk menjadi cawapres.

Belakangan mencuat nama Aher disodorkan PKS untuk menjadi pendamping Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu pun dalam pertemuan kemarin menyampaikan doa dan harapan kepada Anies semoga dapat berjodoh dengan Aher memimpin di tingkat nasional.

"Berbekal rekam jejak yang sudah teruji serta mendapat penerimaan yang baik dari masyarakat luas, semoga Pak Anies dan Kang Aher dapat berjodoh melanjutkan karir kepemimpinan hingga tingkat nasional," katas Syaikhu.

Juru Bicara DPP PKS, Muhammad Kholid membeberkan alasan Aher dipandang cocok sebagai Cawapres mendampingi Anies.

Anies Baswedan (kiri) dan Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) di Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/10/2022) siang.
Anies Baswedan (kiri) dan Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) di Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/10/2022) siang. (Istimewa via Wartakota)

Menurutnya, Aher memiliki tiga kapasitas kepemimpinan yang dibutuhkan untuk jadi Cawapres. Di antaranya kapasitas untuk menang, kapasitas mengelola pemerintahan, dan kapasitas mempersatukan.

Kholid mengatakan, Aher memiliki tingkat keterpilihan yang bagus, bukan hanya di survei tapi di lapangan politik dalam kontestasi Pilkada. Hal ini terlihat dari Aher yang menang dua kali di Pilgub Jawa Barat.

Aher juga disebut Kholid sukses memimpin Jabar selama 10 tahun. Selama kepemimpinannya, Jabar mendapat lebih dari ratusan penghargaan dari institusi di dalam dan luar negeri. Artinya, tegas Kholid, kapasitas kepemimpinan Aher diakui di level nasional maupun internasional.

Sementara Anies menyebut kerja sama dengan PKS bukan hal baru mengingat PKS adalah partai pengusung dirinya ketika dalam Pilgub DKI Jakarta.

"Kita ngobrol diskusi bersama pimpinan PKS mendiskusikan banyak hal, terkait dengan Pemilu, yang dibicarakan santai kita tukar pikiran, prosesnya juga masih panjang, tapi ada kesamaannya chemistry dengan diskusi yang santai, kalau chemistry kita sudah berlangsung lama mengingat bersama ketika saya menjadi Gubernur DKI Jakarta," kata Anies.

Saat ditanya tentang sosok Aher, Anies mengaku sering berdiskusi ketika Aher masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Kerja sama dengan Pak Aher ini waktu ketika beliau bertugas menjadi Gubernur Jawa Barat dan beliau wakil ketua APPSI, kami sering berdiskusi bagaimana menyelesaikan masalah yang ada di Jakarta dan Jawa Barat," ujar Anies.

Senada dengan Anies, Aher menyebut PKS tengah menyamakan chemistry dengan Anies dalam menghadapi Pemilu 2024.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved