Tragedi Halloween
Profil Lee Ji Han yang Tewas di Tragedi Halloween Itaewon, Terkenal di Indo Lewat Iklan White Cofee
Lee Ji Han masuk dalam daftar korban tewas tragedi Halloween Itaewon, Korea Selatan. Ia terkenal di Indonesia setelah muncul di iklan White Cofee.
Sebelumnya, Lee Ji Han diketahui pernah membintangi web drama Today Was Another Nam Hyun Day.
Di Indonesia sendiri, wajah Lee Ji Han dikenal lewat iklan Luwak White Cofee bersama Mawar de Jongh dan Beby Tsabina.
154 Meninggal Dunia
Update korban tewas dalam tragedi Halloween Itaewon, Seoul, Korea Selatan mencapai 154 orang dan 132 orang terluka, hingga Minggu (30/10/2022) malam.
Jumlah korban Itaewon ini bertambah satu orang dari update sebelumnya menurut data dari Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Korea Selatan seperti dilansir Tribunnews via CNN.
Dari total korban tewas, 98 di antaranya perempuan dan 56 laki-laki.
Pemerintah Korea Selatan juga sedang menangani ribuan laporan mengenai orang hilang setelah insiden Itaewon, kawasan turis asing yang dekat dengan pangkalan militer Amerika Serikat.
Baca juga: Tragedi Halloween Itaewon: Ratusan Orang Sesak Napas dan Henti Jantung Seusai Terlibat Saling Dorong
Sebagian besar korban meninggal dunia merupakan wanita muda berusia 20-an.
Dari jumlah tersebut, tercatat 26 orang merupakan warga asing dari 14 negara di antaranya 5 dari Iran, 4 dari Cina, 4 dari Rusia, 2 dari Jepang, 2 dari Amerika Serikat.
Kemudian dari Australia, Austria, Prancis, Kazakhstan, Norwegia, Sri Lanka, Thailand, Uzbekistan, dan Vietnam masing-masing satu orang.
Foto dan video memperlihatkan orang-orang berdesak-desakan dan korban bergelimpangan.
Belasan ribu atau ratusan ribu orang berkumpul di kawasan "desa gay" itu, berdesak-desakan di jalan yang sempit.
Inilah adalah salah satu tragedi desak-desakan yang mengerikan, yang mengingatkan publik Indonesia mengenai tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur seperti dikutip dari Tribunnews.
Ratusan Orang Sesak Napas dan Henti Jantung
Insiden yang terjadi pada Sabtu (29/10/2022) itu bermula ketika 100.000 orang memadati sebuah gang sempit di daerah Itaewon.