WSBK Mandalika 2022

Dua Minggu Jelang WSBK Mandalika 2022, Baru Separo Hotel Terisi di Mandalika

Ketua Mandalika Hotel Association (MHA) Samsul Bahri menyebutkan keterisian kamar hotel di Lombok Tengah saat ini baru 50 persen jelang WSBK Mandalika

Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Samsul Bahri, ketua Mandalika Hotel Association (MHA) saat diwawancarai TribunLombok.com, Kamis (27/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Ketua Mandalika Hotel Association (MHA) Samsul Bahri mengungkapkan, keterisian kamar hotel di Lombok Tengah saat ini baru 50 persen.

Menurut Samsul, demand WSBK Mandalika 2022 lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Di sektor perhotelan sedikit sekali yang bertanya perihal ketersediaan kamar hotel di berbagai platform penjualan kamar hotel.

Jika dibandingkan WSBK tahun 2021, banyak calon penonton sudah menanyakan ketersediaan kamar hotel.

"Saat ini ada sekitar 2000-an kamar di Lombok Tengah dan di Mandalika, yang baru terisi sekitar 50 persen saja," katanya pada TribunLombok.com, di JM Hotel, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Kota Mataram Percantik Diri Jelang WSBK Mandalika 2022, Tata Ulang Pedestrian Jalan Pejanggik

Setidaknya terdapat 1.250-an kamar di kawasan Mandalika.

Berbeda halnya dengan tahun 2021, beberapa hotel masih beradaptasi karena Covid-19.

Sedangkan saat ini semua kamar di Mandalika telah beroperasi kembali.

"Kru dan pembalap WSBK Mandalika 2022 menyumbang persentase 30 persen keterisian kamar di Mandalika. Sisanya penonton WSBK Mandalika 2022," tambah Samsul yang juga General Manager JM Hotel ini.

Keterisian 50 persen itu menurut Samsul, bukan hanya penonton WSBK.

Mereka adalah para turis yang sengaja datang ke Mandalika menikmati keindahan alam Mandalika.

Namun ia sendiri bersyukur, keberadaan hotel-hotel besar di Mandalika mulai Pullman hingga Raja Hotel sangat membantu hospitality Mandalika.

Artinya, kebanyakan pembalap dan kru dari WSBK Mandalika akan menginap di dua hotel tersebut.

Menurutnya, terdapat beberapa alasan yang menjadikan tingkat pembelian tiket masih kurang.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved