Pemilu 2024
Litbang Kompas: Nasdem dan Anies Baswedan Belum Memiliki Relasi yang Kuat
Pertama, responden pemilih Partai Nasdem justru lebih banyak memilih Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai Capres.
TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu menilai, Partai Nasdem dan Anies Baswedan belum memiliki relasi yang cukup kuat.
Hal itu tampak dari dua faktor yang ditunjukkan hasil survei Litbang Kompas periode 24 September-7 Oktober 2022.
Baca juga: Survei SMRC: Suara Partai Nasdem di Indonesia Timur Turun Tajam Pascadeklarasi Capres
Pertama, responden pemilih Partai Nasdem justru lebih banyak memilih Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai Capres.
Adapun Anies justru menjadi Capres di urutan ketiga yang dipilih responden pemilih partai besutan Surya Paloh itu dengan elektabilitas 15,4 persen.
“Ganjar dengan tingkat keterpilihan 26,9 persen, dan Prabowo dengan angka 17,3 persen,” ujar Yohan, dikutip dari Harian Kompas, Selasa (25/10/2022).
Faktor kedua, menurut dia, responden pemilih Anies paling banyak justru dari pemilih Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pemilih Partai Nasdem justru berada di urutan ketujuh.
“Porsi responden pemilih Partai Nasdem hanya menyumbang 4 persen dari pemilih Anies,” ujarnya.
Terakhir, Yohan mengatakan bahwa keputusan pengusungan Anies sebagai Capres masih membawa sejumlah tantangan pada Partai Nasdem.
Menurut dia, keduanya perlu mencari jalan keluar untuk bisa turut serta dalam perebutan kursi RI 1.
Sebab, Partai Nasdem tidak mencukupi ambang batas pencalonan presiden yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 tentang Pemilu.
Ketentuannya, partai politik (Parpol) atau gabungan Parpol bisa mengusung Capres-Cawapres jika memenuhi 20 persen kursi DPR RI atau 25 persen suara sah nasional pada Pemilu sebelumnya.
“Bagaimana merealisasikan deklarasi ini dengan memastikan ‘setengah’ tiket sisanya untuk memastikan Anies nanti berlaga dalam Pemilihan Presiden 2024,” ujarnya.
Jajak pendapat Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara langsung pada 1.200 responden dari 34 provinsi. Sampel ditentukan secara acak melalui metode sistematis bertingkat dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,8 persen.
Pada jajak pendapat itu, menunjukkan pemilih Anies Baswedan didominasi oleh pemilih Demokrat dan PKS. Anies dipilih oleh 19,8 persen responden pemilih Demokrat, sedangkan pemilih PKS yang memilih Anies sebesar 20,7 persen.
“Sementara porsi responden pemilih Nasdem hanya menyumbang 4 persen dari pemilih Anies,” ujar Yohan Wahyu.