Bangun Gedung IGD dan Onkologi Terpadu, RSUD NTB Bersiap Jadi RS Rujukan Indonesia Timur
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB terus menambah fasilitas dan sarana pelayanan kesehatan. Salah satunya dengan membangun gedung IGD terpadu
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB terus berbenah.
Fasilitas fisik pendukung berupa gedung sedang dibangun untuk meningkatkan pelayanan kepada para pasien.
Ada dua gedung yang sedang dirampungkan yaitu gedung untuk IGD Terpadu dan Onkologi Terpadu.
Direktur RSUD Provinsi NTB dr Lalu Herman Mahaputra mengatakan, pihaknya menargetkan RSUD NTB bisa menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Indonesia bagian timur.
Karena pelayanan yang sedang dikembangkan sudah on the track seperti pelayanan bedah jantung, pusat pelayanan stroke, dan kanker.
"Jadi fokus kita tahun ini ada tiga yaitu pelayanan bedah jantung yang selama ini rujukannya ke Rumah Sakit Harapan Kita. Selanjutnya pusat pelayanan stroke dan kanker karena angka kesakitan dan angka kematian dari tiga kasus ini sangat tinggi di Indonesia," kata dr Lalu Herman Mahaputra Selasa (25/10/2022).
Baca juga: RSUD NTB, Yayasan Kanker dan Persatuan Ahli Bedah Onkologi Gelar Webinar Kewaspadaan Kanker Payudara
Direktur RSUD NTB dr Lalu Herman Mahaputra alias Dokter Jack mengatakan, keberadaan gedung IGD Terpadu sangat penting.
Sebab Provinsi NTB menjadi tuan rumah sejumlah event olahraga internasional seperti MotoGP, World Superbike (WSBK), Motocross Grand Prix (MXGP), dan lainnya.
Event internasional mengharuskan tersedianya rumah sakit bertaraf internasional.
Sehingga RSUD harus mengembangkan fasilitas yang dimilikinya.
"Di gedung IGD Terpadu itu ada helipad di lantai paling atas. Kita harus fast respons juga karena event balap motor rentan dengan kasus accident di lintasan balap. Pelayanannya harus berstandar internasional," katanya.
Menurut Dokter Jack gedung baru ini akan dilaunching pada saat HUT Provinsi NTB tanggal 17 Desember 2022, sekaligus menjadi kado perayaan hari jadi Provinsi NTB.
Di gedung IGD Terpadu tersebut pelayanannya menggunakan sistem one stop service.
Karena semua pelayanan rumah sakit bisa dilakukan di sana dengan melibatkan para dokter yang ahli di bidangnya.
Sementara gedung onkologi terpadu terletak di bagian belakang kompleks RSUD yang diharapkan bisa menjadi pusat rujukan medis Indonesia bagian timur.
Sebab selain ada pelayanan penyakit jantung, stroke dan kanker, desain gedungnya juga akan dibuat nyaman.
"Penyakit-penyakit kanker itu menyerang psikis penderitanya. Orang menjadi down sehingga butuh pengobatan dengan suasana yang rileks," ujarnya.
Menurutnya, di samping pihaknya melakukan pengembangan pelayanan, saat ini RSUD NTB juga semakin percaya diri dengan kemampuan dan dan pengalaman menangani aspek medis dalam event otomotif dunia.
Event seperti WSBK, MotoGP, dan MXGP Samota telah memberi pengalaman bagi tim medis di RSUD.
"Bahkan kami punya EO (event organizer) medis. Itu hanya di RSUD NTB, namanya NTB Med’X," katanya.
Mereka sudah berpengalaman menangani para riders dengan profesional, cepat dan nyaman.
"Karena dalam balapan, medical nomor satu. Prinsipnya no medical no race," ujar Dokter Jack.
(*)