Ikan di Teluk Bima Tiba-Tiba Mati, Diskanlut Ambil Sampel untuk Diteliti
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanlut) Kota Bima, H Syarafuddin mengaku telah mendapatkan informasi ikan-ikan yang mati tersebut.
Penulis: Atina | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Dugaan cemaran Teluk Bima, kembali mencuat setelah ikan-ikan di sepanjang perairan mati dan mengapung.
Pantauan TribunLombok.com, ikan-ikan mati ini terlihat di sepanjang laut di Lingkungan Ni'u tepatnya setelah Depo Pertamina.
Tidak hanya ikan, juga terdapat kepiting-kepiting kecil yang juga mati dan terdampar di pasir.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanlut) Kota Bima, H Syarafuddin mengaku telah mendapatkan informasi ikan-ikan yang mati tersebut.
Baca juga: Korban Kebakaran di Ngali Bima Akan Diberi Bantuan, Makanan Siap Saji hingga Tenda
"Iya, tadi sudah koordinasi dengan anggota di kantor," ujarnya, Senin (24/10/2022).
Ia juga mengaku, telah meminta bawahannya untuk mengambil sampel ikan-ikan yang mati tersebut untuk diteliti.
Namun tegasnya, penelitian sampel bukan dilakukan di Bima tapi di provinsi.
"Pasti dibawa ke provinsi, karena di sana yang berwenang," tandas mantan Kalak BPBD ini.
Syarafuddin belum bisa memastikan atau menduga, apakah kejadian ikan-ikan yang mati ini sama dengan fenomena ledakan alga seperti pada awal tahun lalu atau tidak.
Namun pihaknya tetap mewaspadai, gejala apapun yang terlihat dan melaporkannya.
Baca juga: Ikan Tiba-tiba Mati Lalu Mengapung Sepanjang Tepian Pantai, Teluk Bima Tercemar Lagi?
"Kita ndak tahu ya sama atau tidak dengan sebelumnya. Kan tidak ada busa-busa itu. Saya cek lagi nanti ke bawahan," pungkasnya.
Sementara itu, Hidayat warga Kota Bima mengaku sudah merasakan bau yang menyengat dari perairan di Bima beberapa hari terakhir.
Bukan hanya di perairan Kota Bima, tapi juga di Kabupaten Bima seperti Kalaki hingga ke Amahami.
"Malah tadi pagi, di Amahami itu ada bau yang menyengat sekali," katanya.
Baca juga: Harga Pupuk Subsidi di Bima Dijual Lampaui HET, Petani Curigai Ulah Distributor Nakal
(*)